sumedangekspres- Sejumlah petani di sebagian wilayah di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara terkena dampak kekeringan. Karena musim kemarau yang berkepanjangan.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan sawah para petani. Terutama jenis sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada air hujan.
Hal tersebut dikatakan Endang, salah satu petani penggarap sawah tadah hujan di Kelurahan Situ. Dia mengaku, sudah lebih dari dua bulan sawah mikiknya kering, karena tidak ada pengaliran air irigasi.
Baca Juga:Di HUT RI 214 Narapidana Mendapatkan RemisiSabut HUT RI Bendera 78 Meter Dipasang di Puncak Gunung Tampomas
“Sudah dari bulan Juni kurang lebih, hujan ga turun dan air irigasi pun tidak mengalir. Akibatnya jadi kering begini,” ujarnya kepada Sumeks, Rabu (16/8).
Cuaca panas yang extreme dan tidak ada lagi hujmenyebabkan tanaman padi rawan mati akibat kekeringan. Untuk menghadapi musibah tersebut endang hanya bisa pasrah menunggu hujan.
“Yah saya hanya bisa pasrah sampe turun lagi hujan. Karena memang tidak ada aliran irigasi juga jadi, tiap musim kemarau juga memang gini,” terangnya.
Endang berharap, kedepannya bisa diadakan sistem irigasi, sebagai bentuk antisipasi para petani agar tidak mengalami gagal panen saat musim kemarau.(cr)