sumedangekspres – Mengenal Sosok Orang yang Pertama Kali Mengumandangkan Azan Adalah…
Dalam sejarah Islam, ada tokoh yang mengajarkan nilai-nilai keberanian, keyakinan, dan pengorbanan. Salah satu tokoh tersebut adalah Bilal bin Rabah, seorang sahabat Rasulullah Muhammad SAW yang terkenal dengan perjalanan hidupnya yang luar biasa.
Beliau merupakan contoh nyata tentang bagaimana keimanan dan keberanian bisa mengubah nasib seseorang dari budak menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam.
Masa Muda dan Budak
Bilal bin Rabah lahir sekitar tahun 580 M di Mekah, dan pada usia muda, ia dijual sebagai budak kepada seorang penguasa kafir Quraisy. Meskipun hidup dalam penderitaan dan perlakuan yang tidak manusiawi, Bilal mempertahankan keyakinan tunggalnya pada Allah.
Baca Juga:Daftar Menu dan Harga di Balad Coffee x Kacapiring: Eksplorasi Kuliner yang MenggodaMenikmati Keindahan Alam Desa Citengah Sambil Mencicipi Makanan yang Bikin Perut Kenyang di Saung Cibingbin!
Ia mendengarkan suara iman yang ditebar oleh Rasulullah Muhammad SAW dan menerima ajaran-ajarannya dalam hati yang tulus.
Konversi ke Islam dan Penderitaan
Ketika Rasulullah mulai menyebarkan Islam secara terang-terangan, Bilal dengan penuh keberanian mengumandangkan imannya.
Hal Ini memicu perlakuan kejam dari para penguasa kafir Quraisy. Dia disiksa dan dianiaya secara fisik untuk memaksanya meninggalkan imannya, namun Bilal tetap teguh.
Bahkan dalam keadaan yang paling menyakitkan, Bilal selalu mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda kesetiaannya pada Allah dan Islam.
Kebebasan dan Peran sebagai Muazzin Agung
Perubahan datang ketika sahabat yang saleh, Abu Bakar, membebaskan Bilal dari perbudakan. Setelah kota Mekah ditaklukkan oleh pasukan Islam, Bilal dipilih oleh Rasulullah untuk menjadi muazzin pertama dalam sejarah Islam.
Tugasnya adalah memanggil umat Muslim untuk shalat dengan kalimat “Allahu Akbar, Allahu Akbar” dari puncak Ka’bah.
Peran ini membawa Bilal ke tingkat kehormatan yang lebih tinggi dan membuatnya dikenal sebagai “Bilal al-Habashi,” atau Bilal si orang Habasyah. Bilal memimpin umat Muslim dengan kesetiaan dan tekad yang tinggi, mengingatkan mereka akan pentingnya shalat dan ketaatan kepada Allah.