sumedangekspres – Dalam acara memeriahkan karnaval Agustus, Desa Serang Kecamatan Cimalaka Sumedang. Atraksi Bapak Ade Ruspandi menari dengan seekor ular sanca curi perhatian Bapak Ade Ruspandi Titisan Bah Kobra Asal Sumedang.
Atraksi yang mengeangkan juga unik di tengah ramai karnaval Agustus aksi ini menampilkan Bapak Ade Ruspandi yang sedang menggendong ular sanca yang ukurannya sangat besar. Ular sanca menjadi hewan yang begitu eksotis dan memikat.
Bapak Ade Ruspandi Titisan Bah Kobra Asal Sumedang, Ular yang melingkar dibadan dengan ukuran yang besar dan corak kulit yang khas mengeluarkan daya tarik tersendiri dalam dunia reptil.
Baca Juga:Street Woman Fighter Season 2 Episode 1 Sub Indo: Peserta Semakin Garang dengan Battle Dance yang SeruUMR Kabupaten Sumedang Naik 7,07% Dampak Positif Kenaikan UMR Sumedang Bagi Warga Sumedang
Aksi yang tidak biasa dan memerlukan keahlian khusus, terutama ketika pawang ular dan ular. Bapak Ade Ruspandi, seorang pawang ular berpengalaman dari Sumedang, telah lama menjalin hubungan akrab dengan dunia ular.
Bah Cobra Asal Sumedang sempat menjadi pemberitaan Pawang Ular Asal Sumedang yang telah meninggal beberpa waktu lalu.
Pemberitaan muncul dengan kabar Bah Kobra meninggal dunia setelah terkena patukan ular pada perayaan HUT RI ke-78 di RW03 Dusun Sukajadi, Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jumat malam.
Karnaval Agustus adalah momen yang dinanti-nantikan oleh warga Desa Serang dan sekitarnya. Setiap tahun, mereka merayakan momen bersejarah ini dengan penuh semangat dan keriaan.
Atraksi yang dihadirkan oleh Bapak Ade Ruspandi dengan ular sanca membuat sebagian orang ingin mengabadikannya dalam sebuah video bahkan bisa jadi merupakan pengalaman pertama bagi banyak orang dalam kerumunan tersebut.
Dalam atraksi tersebut, Bapak Ade Ruspandi akan menampilkan kemampuan khususnya dalam mengendalikan ular sanca.
Atraksi seperti ini juga membawa kesempatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan perlindungan hewan-hewan liar, termasuk ular sanca. Semakin banyak orang yang memahami pentingnya menjaga ekosistem dan keberlanjutan alam, semakin besar pula upaya pelestarian alam yang dapat dilakukan.
Baca Juga:UMR Sumedang Naik Tapi Realitanya Masih Banyak Pekerja di Gaji Dibawah UMRCara Gambar Pemandangan Gunung dan Sawah Mudah Untuk PR Sekolah
Atraksi pawang ular sanca oleh Bapak Ade Ruspandi dalam Karnaval Agustus Desa Serang, Kecamatan Cimalaka, Sumedang, adalah bukti nyata bagaimana seni dan tradisi bisa menyatukan orang-orang dalam kekaguman dan apresiasi akan keindahan alam dan budaya.