sumedangekspres – Sumedang, sebuah kota yang hampir tersembunyi di antara hiruk-pikuk kota besar, ternyata menyimpan sebuah permata tersembunyi yang kini mulai diangkat ke permukaan.
Gunung Palasari, nama yang mungkin masih asing bagi banyak orang, memiliki potensi pariwisata yang menakjubkan yang sedang tumbuh dan berkembang di bawah perhatian Bupati Sumedang.
Tidak hanya sekadar hutan kota, Gunung Palasari telah menjelma menjadi tempat yang ideal untuk berbagai kegiatan rekreasi dan olahraga.
Baca Juga:Makna dan Arti dari Lirik Lagu Cinnamon GirlWOW 😱 Mengejutkan Ning Umi Laila Anak Seorang Ulama
Dalam rangka menggali potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan ISSI Sumedang serta komunitas sepeda setempat telah mengusung visi untuk menjadikan Gunung Palasari sebagai destinasi sport tourism.
Di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gunung Palasari sedang diubah menjadi sebuah taman bersepeda yang menakjubkan, yang juga dikenal sebagai Bike Park.
Bupati Sumedang dengan antusiasme mengungkapkan, “Kita memiliki harta tersembunyi di pusat kota – Gunung Palasari, hanya beberapa kilometer dari jalan nasional dan alun-alun Sumedang. Trek sepeda gunung yang kami miliki di sini adalah yang terbaik, dengan pilihan rute downhill dan cross country. Potensinya luar biasa dan harus kita kembangkan lebih lanjut.”
Trek sepeda gunung di Gunung Palasari bukan hanya sekadar jalan setapak biasa.
Itu adalah panggung bagi para pecinta sepeda gunung, baik mereka yang menyukai tantangan cross country atau kecepatan di rute downhill.
Dalam kata-kata Bupati, “Gunung Palasari telah menjadi rumah bagi komunitas sepeda gunung kami.
Ini adalah tempat di mana olahraga bertemu pariwisata, dan di sini, semangat olahraga dan keindahan alam berpadu harmonis.”
Namun, visi untuk mengembangkan Gunung Palasari tidak berhenti di situ.
Baca Juga:Biarlah Semua Berlalu Lirik AriefMix Max Terbaru Celana Cream Cocok Dengan Baju Warna Apa? Gabakal Nora Kalau Lagi Jalan Sama Ayang 🤪
Bupati dengan tekadnya menyampaikan bahwa rencana untuk melanjutkan pengembangan area ini adalah kenyataan.
Terdapat rencana nyata untuk membangun fasilitas pendukung, seperti area parkir yang tertata dengan baik, serta fasilitas umum seperti toilet yang bersih dan tempat istirahat.
Tak hanya itu, rencana inklusif juga mencakup tempat-tempat untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta tempat kuliner yang memanjakan lidah para pengunjung.