Situs Batarai Benteng Pertahanan Jaman Belanda

KOKOH: Benteng Batarai terlihat sangat sederhana. Dimana benteng tersebut tidak memiliki sebuah bunker atau bangunan lainnya hanya ada pos pantau saja.(istimewa)
KOKOH: Benteng Batarai terlihat sangat sederhana. Dimana benteng tersebut tidak memiliki sebuah bunker atau bangunan lainnya hanya ada pos pantau saja.(istimewa)
0 Komentar

sumedangekspres- Situs Batarai Benteng Pertahanan Jaman Belanda* KOTA – Benteng Batarai atau juga dinamai Situs Batarai. Benteng tersebut terletak di atas puncak bukit di Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara.

Dari lokasi benteng dapat terlihat Pusat Kota Sumedang, Gunung Tampomas, Gunung Kacapi, Gunung Kareumbi, Puncak Gunung Cermai, liukan Jalan Tol Cisumdawu, perairan Indramayu dan tampakan pemandangan alam lainnya.

Benteng Batarai secara bentuk menyerupai Benteng Pertahanan yang terdapat di Bukit Pasir Kolecer dan  Pasir Laja. Persamaan itu terletak pada pos pantau yang dimilikinya.

Baca Juga:Warga Antusias Pilih Laptop BekasSumedang Optimalkan Lima Aspek Koperasi Jabar

Bedanya, Benteng Batarai terlihat sangat sederhana. Dimana benteng tersebut tidak memiliki sebuah bunker atau bangunan lainnya hanya ada pos pantau saja.

Benteng Batarai memiliki 2 pos pantau yang berbentuk trapesium. Di kedua sisi kiri dan kanan memiliki ruang kotak berukuran sekitar 1/2 x 1 meter yang konon jadi tempat amunisi dan persenjataan.

Sementara bagian menganga di tengahnya dijadikan sebagai tempat berjaga dan pemantauan prajurit Belanda. Kedua pos pantau itu dapat memantau wilayah pusat kota Sumedang, kawasan Cimalaka bahkan hingga pantai Indramayu.

Benteng tersebut menurut sesepuh setempat, dulunya merupakan Benteng Pertahanan yang fungsinya untuk memantau kapal-kapal layar di sekitar perairan Indramayu.

Kawasan Benteng Batarai sendiri dulunya merupakan sebuah pemukiman warga bernama Kampung Baru. Namun sejak adanya tragedi DI/TII, semua warga meninggalkan pemukiman itu.

Benteng Batarai kini telah dijadikan sebuah situs sejarah. Hal itu seperti yang tertulis dalam prasasti yang terpampang di Gapura Situs tersebut. Rencananya kawasan Benteng Batarai selain jadi situs sejarah juga akan dijadikan sebagai kawasan agrowisata. (Deden/Magang)

 

0 Komentar