sumedangekspres – Malam Sabtu adalah waktu yang bisa diisi dengan berbagai aktivitas seru bagi banyak orang.
Namun ada satu kegiatan yang bisa mengisi malam sabtu mu menjadj begitu berartu dengan datang ke kajian Ustadz Haris di Jalan Serma Muchtar No.62.
Ini bukan kajian biasa. Tempatnya tak terlalu besar, hanya cukup untuk beberapa puluh orang.
Namun, atmosfernya begitu akrab dan hangat.
Baca Juga:Love Earthquake Alias Gempa Cinta, Yu Kenalan Sama Gempa CintaCara Menatasi Kulit Kamu Yang Kering Akibat Bekas Jerawat
Sejak pertama kali kamu datang, kamu akan merasakan kebersamaan yang begitu kuat di antara peserta.
Kajian ini adalah sarana untuk anak muda dan remaja di sekitar Situ, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, untuk mengeksplorasi makna Islam dalam cara yang santai dan menyenangkan.
Ustadz Haris, pendiri kajian ini, adalah sosok yang benar-benar luar biasa.
Beliau punya cara yang unik untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan penuh humor dan kesederhanaan.
Pesan-pesan agama yang dibahas di kajian ini tak hanya seputar ritual keagamaan, tapi juga mencakup bagaimana kita bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik dan bermakna.
Topik-topik seperti mengelola emosi, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, dan menemukan tujuan hidup seringkali menjadi inti pembahasan.
Yang menarik adalah bagaimana anak-anak muda di sekitar sini sangat antusias dalam mengikuti kajian ini.
Baca Juga:Mata Menawan nan Indah Dengan Rekomendasi 5 Merek Maskara Terbaik dan Berkualitas Boleh Nih Buat KamuCantik Itu Simpel: Tutorial Makeup Ala Han So Hee
Bisa jadi, karena cara Ustadz Haris yang membuat kajian ini begitu dekat dengan realitas kehidupan mereka.
Kajian ini bukan hanya tentang duduk bersama, mendengarkan kuliah, dan pulang.
Di sini, ada semangat untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan merenung bersama.
Saat subuh menjelang, suasana semakin hening.
Meskipun kantuk mulai melanda, tetapi energi positif yang ada di ruangan itu benar-benar membangunkan.
Kita tahu, bangun untuk shalat subuh bukanlah hal yang mudah, tapi dengan teman-teman seiman di sekitar, semuanya menjadi lebih ringan.
Setelah kajian selesai, biasanya ada sesi ngobrol santai sambil menikmati secangkir kopi.
Di sini, kita bukan hanya teman seiman, tapi juga teman hidup. Kita bisa berbagi cerita, curhatan, atau mungkin rencana-rencana masa depan.
Seringkali, kita lupa betapa berharganya waktu yang kita habiskan di kajian ini.