“Masih banyak sumber-sumber pertumbuhan di segmen mikro, maka kita akan jangkau itu dengan strategi go smaller, kita masuk ke segmen-segmen yang lebih kecil,
dengan proses dan tenor yang lebih pendek-pendek sesuai kebutuhan mereka, go shorter, dan go faster melalui digitalisasi, sehingga pada akhirnya bisa go cheaper”, tambahnya.
Untuk memperkuat inklusi keuangan, Holding UMi pun berinovasi dengan mengembangkan aplikasi SenyuM Mobile.
Baca Juga:Jelang ASEAN Indo Pacific Forum, BRI Umumkan Kredit ESG Tembus Rp700 Triliun.Ayo Investasi! Kini Daftar Jadi Investor Surat Berharga Negara Makin Mudah Lewat BRImo
Aplikasi terintegrasi ini membuat akuisisi nasabah baru menjadi lebih cepat dan menjadi platform penjualan digital
terintegrasi dari ketiga entitas (BRI, Pegadaian, PNM) yang memungkinkan kegiatan akuisisi bersama.
Aplikasi ini merupakan bentuk innovative financing untuk dimanfaatkan oleh tenaga pemasar dari ketiga entitas untuk berbagai produk layanan.
SenyuM Mobile telah digunakan oleh lebih dari 69.000 tenaga pemasar dari ketiga entitas.
Aplikasi itu pun telah digunakan oleh lebih dari 300.000 Agen BRILink dan Agen Pegadaian serta akan diperluas hingga 600.000 agen sampai dengan akhir tahun ini.
Di samping itu, dalam melayani segmen ultra mikro dan mendorong operasional bisnis yang lebih simpel, aman, dan efisien,
Holding UMi menjalankan inisiatif berupa cashless ecosystem.
Di samping itu dalam meningkatkan inklusi keuangan, BRI memiliki super apps digital banking, yang diperkaya dengan lebih dari 100 fitur
yakni BRImo yang terus mencatatkan kinerja yang positif.
Baca Juga:Menteri Pendidikan Hapus Skripsi, Tak Lagi Menjadi Syarat Utama KelulusanKredit Mikro Tumbuh 11,41%, BRI Makin Tangguh, Cetak Laba Rp29,56 Triliun
Hal tersebut ditunjukkan dari rata-rata pertumbuhan user BRImo yang mencapai lebih dari 1 juta user per bulan.
Hingga Juni 2023, jumlah user financial super apps BRImo mencapai lebih dari 27,8 juta user meningkat 50,6% year-on-year (yoy).
Disamping itu, dari nilai transaksi tembus Rp1.377,6 triliun atau meningkat 89,6% yoy.