sumedangekspres – Kawah Putih Ciwidey : Bau Belerang Tak Mengganggu Keindahan Kawan yang Bisa Berubah Warna Ini.
Ketika para wisatawan mengunjungi Kawah Putih Ciwidey di Bandung, mereka sering mengalami kabut putih yang menyelimuti lingkungan, dan sering kali tercium aroma belerang ketika angin bertiup cukup kencang.
Kawah Putih Ciwidey, meskipun terletak sekitar 44 km selatan kota Bandung dan jauh dari pusat kota, masih merupakan tujuan favorit bagi banyak orang.
Baca Juga:17 Wisata Alam Tersembunyi di Bandung yang Penuh Pesona MemukauKelebihan dan Kekurangan Truecaller Melacak Lokasi Nomor Hp Tanpa Diketahui
Kawah Putih Ciwidey memiliki sejarah sebagai objek wisata yang terbentuk akibat letusan Gunung Patuha pada abad ke-10 dan ke-12.
Letusan tersebut membentuk kawah dengan danau air putih kehijauan yang kadang-kadang berubah warna menjadi hijau kebiruan, tergantung pada kadar belerang, suhu, dan cuaca sekitarnya.
Wisatawan yang datang ke sini tidak diizinkan untuk berenang atau menyentuh air danau secara sembarangan karena tingkat keasaman air danau sangat tinggi, dengan pH berkisar antara 0,5 hingga 1,3.
Kandungan belerang yang tinggi juga bisa berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh wisatawan.
Di sekitar kawah, terdapat dataran pasir putih yang terbentuk secara alami akibat endapan abu vulkanik yang bisa dilewati oleh wisatawan.
Pakaian berbahan tebal dianjurkan karena suhu di Kawah Putih Ciwidey cukup dingin, terletak di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.
Selain itu, disarankan untuk menggunakan buff atau masker karena bau belerang dapat mengganggu pernapasan.
Baca Juga:Melacak Lokasi Nomor Hp Dengan Fitur Truecaller Location Indonesia : Tanpa Diketahui dan Tanpa AplikasiCara Melacak Lokasi No Hp Dengan Truecaller Web, Tanpa Aplikasi dan Tanpa Diketahui Paling Akurat
Selain menikmati keindahan alam Kawah Putih, pengunjung juga dapat melakukan aktivitas lain seperti naik kuda poni atau berfoto di spot-spot yang instagramable yang telah disediakan.
Tiket masuk cukup terjangkau, sekitar Rp28 ribu per orang dan Rp52 ribu untuk kendaraan pribadi seperti mobil.
Dari pintu masuk, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 4 km dengan jalan yang berkelok-kelok dan kadang menanjak.
Kendaraan pribadi atau mobil dari pihak pengelola wisata bisa digunakan oleh pengunjung, meskipun kondisi jalanan tidak selalu baik, tetapi pemandangan sepanjang perjalanan tetap menakjubkan.***