Putri itulah yang menguasai gunung tempat dia berdiri. Melihat seorang putri yang sangat cantik, dia lupa akan arti sebenarnya. Akhirnya dia menikah dengan sang putri. Padahal sang putri benar-benar ular, setelah berbulan-bulan suaminya tidak ada, sang istri pun mencari suaminya.
Pada akhirnya, dia menemukan suaminya sedang dibungkus oleh seekor ular yang telah dibunuhnya. Istrinya sangat terkejut, istrinya merasa khawatir kepada suami, dia takut suaminya digigit ular. Karena mencintai suaminya, istrinya masih berusaha mencari cara untuk membunuh ular tersebut.
Tak butuh waktu lama ular itu keluar. Karena ularnya besar, maka ular itu digerakkan oleh seekor kuda, diturunkan dari puncak gunung. Setelah tepian pertama tempat itu, kuda itu diikat di sebuah pohon. Saat ini, lokasinya dikenal sebagai kawasan Cikuda.
Baca Juga:Seru Banget Sih Jika Berkunjung ke Tempat Wisata Ini! Bisa Menikmati Alam Bandung sambil BerkudaPengen Beli Fashion Ternama dengan Harga Murah? Yuk Jelajahi Factory Outlet di Bandung Berikut Ini: Surga Fashion dan Aksesori Terbaru
Ketika terlihat seekor ular hendak dibunuh oleh istrinya, sang suami segera mencegah istrinya untuk membunuh ular tersebut, karena suaminya melihat bahwa ular tersebut adalah seorang putri yang sangat cantik. Istrinya sangat marah, karena kesal ular tersebut dibunuh termasuk suaminya yang sudah tidak ingat lagi dengan istrinya.
Seminggu kemudian, kaki ular dan jasad suaminya menghilang tanpa bekas, ceritanya menjadi seekor ular yang kemudian menghuni gunung yang kini bernama Gunung geulis yang berada di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Amanat Sasakala Gunung Geulis: Pesan-Pesan Kehidupan
Amanat sasakala Gunung Geulis Sumedang adalah serangkaian petuah yang disampaikan oleh leluhur kepada generasi berikutnya.
Pesan-pesan ini mencakup nilai-nilai seperti kita tidak boleh sombong dan jika kita mempunyai rencana kita harus istiqomah, teguh pendirian dengan niat awal kita. Tidak boleh tergoda dengan cobaan atau ujian-ujian sekitar kita.
Masyarakat setempat memandang amanat sasakala ini sebagai panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia yang terus berubah, menjaga tradisi dan warisan budaya seperti amanat sasakala di Gunung Geulis Sumedang adalah langkah penting dalam melestarikan nilai-nilai yang berharga.
Masyarakat setempat telah memberikan kita contoh tentang bagaimana menghormati leluhur dan mewariskan pesan-pesan berharga kepada generasi mendatang.