sumedangekspres- Wabup: Siswa Harus Gunakan Hak Pilihnya. CONGGEANG – Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan SE mengatakan, siswa SMAN 1 Conggeang yang sudah mempunyai hak pilih harus bisa mempergunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Jadikan pengalaman memilih pertama ini sebagai pengalaman hidup yang paling berharga.
“Dan, tidak kalah penting adalah mereka harus ikut berperan aktif. Salah satunya dalam menangkal hoaks terkait dengan pemilu ini,” ujar Wabup saat diwawancara seusai kegiatan Sosialisasi Pemilu Kepada Pemilih Pemula dengan Tema Peran Generasi Milenial Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pada Pemilu 2024 di Kabupaten Sumedang di SMAN 1 Conggeang, Kamis (14/9).
Oleh karena itu, kata dia, ketika ada berita jangan langsung main share, tetapi harus dibaca dengan baik, ditanyakan kebenaran informasinya.
Baca Juga:Jelang Pemilu, Ormas: Kami Siap BantuBupati dan Wakil Bupati akan Diarak
“Kalau betul bagus beritanya kita share, kalau kira-kkra berita menyesatkan di KIP saja,” tegasnya.
Dikatakan, siswa yang mempunyai hak pilih harus belajar apa itu pemilu serta siapa nanti yang akan dipilih. Jangan sampai membeli kucing dalam karung.
“Mereka harus betul-betul dari sekarang bisa memilah dan memilih siapa calon-calon Anggita legislatif, kepala daerah dan presiden yang akan dipilih. Sesuai dengan hati nurani mereka jangan sampai mereka mendapat intimidasi dan mendapat tekanan dalam memilih,” jelasnya
Ditegaskan, Pemilu ini adalah bersifat Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (LUBER). Di dalam kotak suara siapapun tidak tahu memilih siapa.
“Oleh karena itu jangan merasa takut dan mereka harus betul-betul percaya diri bahwa yakinkan yang mereka pilih sudah benar dan siap mewakili kita di parlemen,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Conggeang Anggi Indra Gumilar MPd mengatakan, kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 tidak hanya dilakukan saat ini saja, sebelum-sebelumnya sosialisasi juga sudah dilakukan dari PPK Kecamatan Conggeang. Bahkan, juga telah dilakukan pendataan kepada setiap Pemilih Pemula.
“Mereka yang baru pertama kali mengikuti Pemilu, selain sosialisasi dari PPK, kita juga di kelas dan setiap kesempatan memberikan informasi, imbauan dan arahan bahwa hati-hati mereka dijadikan alat pihak-pihak tertentu, untuk menyebarkan informasi ataupun lainnya. Kita juga punya guru-guru yang selalu menyampaikan wawasan terkait pemilu,” jelasnya.