Mengunjungi Tempat Bersejarah di Bandung Utara: Wisata Sejarah Bandung yang Jarang Orang Tau

Tempat Bersejarah di Bandung
Tempat Bersejarah di Bandung(googlemaps/tjiunggu)
0 Komentar

Observatorium Boscha

Pernah nonton film Sherina? Nah, tempat bersejarah di Bandung yang satu ini sempat eksis menjadi lokasi Film Petualangan Sherina. Tempat peneropongan bintang ini merupakan obsevatorium tertua di Indonesia dan dibuka untuk umum.

Jam kunjungan observatorium Boscha terbagi menjadi dua, ada kunjungan siang mulai dari jam 9.00 – 14.00 dan kunjungan malam 07.00-20.00. Kapasitas kunjungan juga dibatasi, jadi harus mendaftar dulu kepada pihak pendaftaran.

Museum Konferensi Asia-Afrika

Museum ini jangan sampai terlewat ya, karena gedung bersejarah ini merupakan tonggak terbesar keberhasilan politik luar negeri Indonesia. Tempat ini adalah emorabilian konferensi ASIA-AFRIKA pada tahun 1955 silam yang dihadiri oleh banyak perwakilan dari negara asing.

Baca Juga:Bandung untuk Pecinta Seni: Pameran Seni dan Pertunjukan Karya Seniman Lokal BandungBandung untuk pencinta seni: Pameran mewah Bandung

KAA merupakan pencetus gerakan non-blok yang kala itu berupaya untuk menahan perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Museum ini juga bertepatan dengan tempat bersejarah lainnya yaitu Gedung Merdeka, tempat KAA dilakukan.

Dinamakan Gedung Merdeka karena dimotivasi semangat perjuangan mencapai kemerdekaan bagi negara ASIA-AFRIKA yang masih terjajah. Sekali mendayung dua pulau terlampaui deh.

Kilometer 0

Bukan hanya di Jogja, Bandung juga memiliki kilometer 0 yang sejarahnya sangat melekat. Kilometer 0 Bandung di Jalan Asia Afrika merupakan patok penanda pusat kota Bandung yang sebelumnya pusat kota Bandung berada di Dayeuh Kolot.

Museum Mandala Siliwangi
Museum ini dulunya merupakan tempat tinggal para perwira Belanda pada tahun 1910-1915 silam. Mengalami beberapa pengalihan, hingga akhirnya pada tahun 1966 gedung ini resmi menjadi Museum Mandala Siliwangi.

Di dalamnya terdapat peralatan perang pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Isinya senjata-senjata dari yang tradisional hingga modern yang dulu pernah digunakan.

Ada juga galeri lukisan yang memnggambarkan sistem kerja paksa pada zaman penjajahan Jepang, serta koleksi fotografi pada saat peristiwa Bandung Lautan Api dan koleksi busana Ki Hajar Dewantara. Wah, edukatif sekali ya.

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju)

Untuk mengenang perjuangan rakyat Jawa Barat, kamu bisa mengujungi Monju yang lokasinya berhadapan dengan Gedung Sate di depan Universitas Padjajaran.

Baca Juga:Mengapa Namanya Jadi Nama Hutan Taman Kota Bandung? Siapa Dia? Siapa Ir. H. Djuanda?Keindahan taman hutan Ir. H. Djuanda: Menyelusuri hutan tengah kota Bandung

Bangunan Monju berbentuk seperti bambu runcing yang modern, dulunya yang bambu runcing yang tradisional menjadi alat perang yang pernah di pakai oleh Bangsa Indonesia saat melawan penjajah.

0 Komentar