Selanjutnya, Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini menyatakan pastikan pengunjung dapat dengan mudah mengakses katalog online perpustakaan untuk mencari buku atau sumber informasi yang mereka butuhkan. Dukung mereka dalam menggunakannya jika diperlukan.
Juga, tambah Dr Aqua Dwipayana, pastikan fasilitas perpustakaan, seperti area duduk, meja kerja, dan ruang baca, nyaman dan bersih. Ini akan membuat pengunjung merasa betah dan dapat berkonsentrasi dengan baik. Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana: Memberikan Pelayanan Prima kepada Pengunjung Menjadi Nilai Tambah bagi Sebuah Perpustakaan
“Sediakan program dan kegiatan yang menarik untuk pengunjung, seperti lokakarya, seminar, diskusi buku, atau pertemuan kelompok baca. Ini dapat memperkaya pengalaman pengunjung. Pastikan ada akses internet Wi-Fi yang cepat dan andal bagi pengunjung yang ingin mengakses sumber daya online atau bekerja di perpustakaan,” ujar Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Baca Juga:Usai Hadiri Peresmian Masjid Haji Alius di Kabupaten Solok Sumbar, Dr Aqua Dwipayana Mendadak Diminta Sampaikan Sharing Komunikasi di Provinsi BengkuluPantas Saja Herman Suryatman Terpilih Jadi Pj Bupati Sumedang, Seabrek Jabatan Pernah Dia Sandang
Lebih jauh disampaikan pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara, bahwa penting untuk membuat proses pinjaman dan pengembalian buku sesederhana mungkin. Perpustakaan otomatis atau sistem self-checkout dapat membantu mengurangi waktu tunggu. Selalu pastikan koleksi perpustakaan tetap mutakhir dan relevan. Perbarui buku dan sumber informasi secara teratur untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.
Juga menurut Dr Aqua Dwipayana supaya mempertahankan jadwal jam buka yang konsisten agar pengunjung dapat mengandalkan perpustakaan sebagai sumber informasi yang dapat diakses.
“Dukung literasi dengan mengadakan program yang mendorong minat membaca dan pemahaman. Ini bisa mencakup program bacaan anak-anak, literasi digital, atau klub buku. Sediakan sarana komunikasi seperti papan informasi, buletin, atau situs web perpustakaan untuk memberikan pengumuman tentang acara dan perubahan koleksi,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Menurut Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat tersebut tak kalah penting yakni selalu terbuka terhadap umpan balik dari pengunjung. Ajukan pertanyaan, survei, atau komentar untuk memahami kebutuhan mereka dan memperbaiki layanan perpustakaan.
“Pastikan pengunjung memahami kebijakan perpustakaan terkait dengan peminjaman, denda, atau aturan lainnya. Kebijakan yang transparan membantu mencegah kebingungan atau ketidakpuasan,” kata pria rendah hati itu.