sumedangekspres – Berikut Cari Dirumahmu Siapa Tau Ada Uang Koin Kuno 100 Rupiah Kini Harganya Sampai 5 Juta Perkeping!
Uang, alat tukar yang tetap mempertahankan fungsinya sejak ditemukan, telah mengalami kemajuan pesat dalam sejarah manusia. Dari zaman dahulu hingga saat ini, uang tetap menjadi faktor kunci dalam dinamika perekonomian dan kehidupan kita sehari-hari.
Sejak zaman kuno, uang telah menjadi alat pertukaran yang sangat efektif. Efektivitasnya terletak pada kemampuannya memberikan nilai yang jelas dan kemudahan penggunaan.
Baca Juga:Perbandingan Vivo Y17s & Vivo V29 Pro Bagusan Mana ya? Yuk Simak Keunggulan Masing-Masing Android iniBagusan Mana ya Vivo y17s Harga RP 2 Jutaan vs Vivo Y16 1.5 Jutaan Aja? Yuk Simak Perbandingannya Disini!
Dalam sejarah manusia, alat tukar utama adalah sistem barter, di mana barang-barang material dipertukarkan tanpa menggunakan alat pembayaran khusus. Namun, sistem ini memiliki banyak keterbatasan. Terkadang sulit untuk menentukan nilai tukar antar barang dan transaksi menjadi rumit.
Lalu ada uang, yang membawa nilai tukar yang mudah dipahami. Uang mungkin merupakan representasi nilai riil yang lebih sederhana dan lebih mudah diakses. Hal ini membuat perdagangan dan transaksi sehari-hari menjadi lebih mudah.
Meskipun nilai mata uang dapat berfluktuasi dan terkadang tidak stabil, sistem moneter lebih efisien dan dapat diandalkan dibandingkan sistem barter. Di Indonesia, penggunaan perak sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram kuno.
Mata uang yang digunakan saat itu antara lain emas dan perak, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan mata uang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sejarah perekonomian dan perdagangan Indonesia. Sejak itu, uang terus berkembang dalam bentuk dan nilai, menciptakan apa yang kita sebut “uang lama” atau “uang lama”.
Uang kuno tidak hanya menjadi alat tukar tetapi juga merupakan peninggalan sejarah yang berharga. Beberapa koin kuno sangat berharga dan banyak dicari oleh para kolektor karena keunikan dan kelangkaannya.
Salah satu koin kuno yang menjadi perbincangan warganet adalah uang pecahan Rp 100. dirilis pada tahun 1992. Bagi generasi 80an, mata uang ini tentu sudah tidak asing lagi.
Uang sebesar ini disebut “sailing money” atau “uang berlayar” oleh para numismatis di Indonesia. Uang kertas tersebut bergambar kapal, khususnya kapal pinisi asal Sulawesi. Dalam bahasa Indonesia, menurut penyempurnaan ejaan (EYD), kapal tersebut dinamakan “Perahu Phinisi”.