sumedangekspres – Uang Koin Indonesia Dari Masa Ke Masa Keren, Uang logam Indonesia telah mengalami perkembangan yang menarik dari masa ke masa. Dalam sejarahnya, uang logam merupakan wujud dari sistem pertukaran barang yang kemudian berkembang menjadi uang kertas dan koin.
Namun, dalam konteks uang logam Indonesia, kita akan melihat perjalanan dari masa ke masa dengan bahan-bahan yang berbeda.
Pada masa lalu, uang logam mungkin terbuat dari emas, mengingat sejarah uang bermula dari sistem barter yang kemudian bertransisi ke penggunaan uang berupa garam atau salari.
Baca Juga:Anak Perempuan Lahir Pake Anting Dari Uang KoinMembuat Cincin Dari Uang Koin Lucu Banget
Seiring berjalannya waktu, uang logam mengalami transformasi dengan penggunaan nikel, kuningan, dan aluminium, serta bahan bimetal yang unik.
Uang logam atau koin biasanya dicetak oleh pemerintah dengan nominal yang relatif kecil jika dibandingkan dengan uang kertas.
Ini karena koin cenderung digunakan dalam transaksi sehari-hari yang nilainya kecil, sehingga bahan logam menjadi pilihan yang tepat untuk daya tahan.
Dalam sejarah uang Indonesia, ada beberapa pecahan koin yang perlu kita kenali, termasuk:
1 Sen: Koin terkecil yang terbuat dari aluminium pada tahun 1952 dengan lubang di tengahnya.
5 Sen: Koin dengan gambar mirip, tetapi dengan perbedaan pada tahun emisi, 1951 dan 1954, juga terbuat dari aluminium.
10 Sen: Pecahan ini tidak memiliki lubang dan ada tiga jenis emisi: 1951 dengan tulisan Arab, 1954 dan 1957 dengan tulisan Latin, semuanya terbuat dari aluminium.
Baca Juga:Cara Mengubah Uang Koin Menjadi Sebuah PerhiasanSelempang Wisudaan Dari Uang Kertas Bukan Uang Koin Lagi Viral Nih
25 Sen: Koin dengan gambar yang mirip dengan pecahan 10 sen, tetapi memiliki tahun emisi yang berbeda, yaitu 1952, 1955, dan 1957.
50 Sen: Ada dua jenis, yaitu seri Diponegoro dengan empat emisi (1952, 1954, 1955, dan 1957), serta koin aluminium dengan tahun emisi 1958, 1959, dan 1961.
1 Rupiah: Terbuat dari aluminium, koin ini memiliki tahun emisi tunggal, yaitu 1970, dan gambar burung yang tidak ada pada pecahan lainnya.
2 Rupiah: Mirip dengan pecahan 1 rupiah, tetapi dengan tahun emisi 1970.
5 Rupiah: Ada dua jenis, salah satunya bergambar burung, dan yang lainnya merupakan bagian dari program Keluarga Berencana, dengan tahun emisi yang berbeda-beda.
10 Rupiah: Terdapat tiga jenis, semuanya terbuat dari aluminium dan memiliki desain yang serupa.