sumedangekspres, Jakarta – Kinerja impresif AgenBRILink yang dimiliki oleh BRI diakui secara global dengan diraihnya penghargaan internasional kategori Transformation Project dari
The Banker dalam penghargaan ‘Innovation in Digital Banking Awards 2023’ yang dipublikasikan pada pertengahan September 2023.
Penghargaan tersebut adalah satu dari 18 award yang diberikan The Banker kepada pelaku usaha layanan jasa keuangan baik bank maupun non-bank.
Baca Juga:Berdayakan UMKM Unggulan Pedesaan, BRI Dorong Perluasan Pasar Produk Desa BRILiaNDorong Ekonomi Kerakyatan untuk Memberi Makna Indonesia, Kredit Mikro BRI Tumbuh 11,47%
Dalam proses seleksi penghargaan tersebut, BRI mengalahkan banyak pesaing internasional, baik itu bank, fintech, maupun perusahaan telco.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi salah satu bukti nyata
keberhasilan transformasi digital dan culture yang dilakukan perseroan sejak 2015.
Prestasi ini pun menjadi bukti konkret strategi hybrid banking yang diterapkan perseroan mampu
meningkatkan inklusi keuangan karena menyentuh kalangan masyarakat hingga pelosok negeri.
“Penghargaan internasional prestisius dari The Banker ini menjadi salah satu bukti lagi, di mana inovasi dari BRI yang diusung melalui semangat transformasi
digital dan culture mampu menciptakan banyak nilai tambah bagi masyarakat dan diakui secara global.
Hal ini tentunya semakin meneguhkan komitmen Insan BRILian untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh stakeholders,” ujarnya.
Adapun perkembangan AgenBRILink hingga paruh pertama tahun ini sudah mencapai 666.038 yang tersebar di 59.205 desa
Baca Juga:ASEAN PR Nobatkan BRI Sebagai ‘Best Government Public Relations in Indonesia’, Buah Kehumasan Yang EfektifWawan Kurniawan Kopi Cupumanik 100% Arabica
atau meng-cover lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia. Angka tersebut tumbuh sekitar 16,9% secara tahunan(year on year/yoy).
Dengan jumlah agen yang sangat banyak dan tersebar tersebut, perseroan mampu membukukan volume transaksi sekitar Rp675,8 triliun.
Kinerja AgenBRILink pun mendorong terjadinya sharing economy.
Fee yang diperoleh BRI melalui kinerja agen laku pandai tersebut dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai sekitar Rp728,6 miliar.
Dengan demikian, Sunarso menyebut fee yang diterima agen laku pandai lebih besar sekitar 2 atau bahkan 3 kali dari BRI.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kehadiran AgenBRILink dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ternyata masih lebih senang bertransaksi pakai cash dan melalui agen.