Dalam mengembangkan UMKM, BRI memiliki berbagai program pemberdayaan,
salah satunya adalah program klasterku hidupku yang saat ini BRI telah memberdayakan 17.418 klaster usaha di seluruh Indonesia,
dan klaster-klaster ini setidaknya telah mendapatkan 1.155 pelatihan dan literasi serta 372 bantuan sarana prasarana produktif.
Dan selanjutnya program Rumah BUMN. BRI telah memiliki 54 Rumah BUMN, yang menaungi lebih dari 400 ribu pelaku UMKM dan telah melaksanakan lebih dari 10 ribu pelatihan.
Baca Juga:BRI dan SRCIS Kolabs Ekosistem Toko Kelontong, Dagang Lebih Mudah & PraktisSiapapun Capresnya, Ridwan Kamil Cawapres Pilihan Ulama Jawa Barat
Program pemberdayaan tersebut termasuk klaster pengrajin batik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Sebagai informasi, hingga akhir Triwulan II 2023 BRI berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp1.202,13 triliun
dengan penopang utama pertumbuhan yakni pada segmen mikro yang tumbuh 11,41% yoy.
Penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit membuat proporsi kredit UMKM BRI juga terus meningkat.
Hal tersebut menjadikan yang pertama kalinya kredit UMKM BRI menembus di atas Rp1.000 triliun,
dan BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi kredit UMKM mencapai 85% di tahun 2024.
Sebagai informasi, penyelenggaraan kegiatan Istana Berbatik melibatkan berbagai lapisan masyarakat,
dimulai dari para perwakilan kerajaan Nusantara, pejabat bersama perwakilan BUMN,
perwakilan Gubernur 38 Provinsi Indonesia, Duta Besar, publik figur, serta masyarakat.
Pagelaran Istana Berbatik didukung oleh berbagai BUMN dan anak perusahaan.
Baca Juga:Komitmen Kuat pada Sustainable Financing, BRI Kembali Terbitkan Green Bond, Cek Jadwalnya !Permodalan dan Pelatihan Ultra Mikro dari BRI Group, Ternyata Mudah & Bikin Usaha Makin Lancar
Hal ini merupakan salah satu pergerakan dalam menanamkan rasa kebanggaan berbatik masyarakat Indonesia,
sehingga batik lebih erat dalam keseharian dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sehari-hari.