Diguyur Hujan Usai Shalat Istisqa

BERSYUKUR: Kawasan Waduk Jatigede, tengah guyur hujan. Di kawasan Masjid Al Kamil dan sekitarnya, kemarin
BERSYUKUR: Kawasan Waduk Jatigede, tengah guyur hujan. Di kawasan Masjid Al Kamil dan sekitarnya, kemarin
0 Komentar

sumedangekspres-KOTA – Sejumlah wilayah di Sumedang diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, mulai hujan ringan hingga sedang, Selasa (10/10). Salah seorang warga Sumedang Utara, Agus (69) tak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa, lantaran wilayah Angkrek dan sekitarnya diguyur hujan.

“Alhamdulillah ya Allah, ada hujan,” kata Agus.

Meskipun berlangsung tidak lama, namun, kata Agus, dinilai cukup untuk membuat basah tanah, sehingga rerumputan yang tampak kering kerontang itu bisa tersiram. Lain halnya dengan apa yang terjadi di kawasan Waduk Jatigede,  hujan dengan intensitas sedang mengguyur kawasan Masjid Al Kamil dan sekitarnya.

Dalam tayangan video yang tersebar di grup Wats App, tampak hujan mengguyur halaman masjid.

Baca Juga:Revitalisasi Pasar Beri Harapan Baru WargaPj Bupati: Pelayanan Jangan Mengecewakan

“Alhamdulillah setelah kami melaksanakan shalat istisqa di halaman Masjid Al Kamil tadi jam 11.00, Alhamdulillah sekarang turun hujan. Semoga dalam hujan ini diberikan diberikan pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT,” tutur seorang lelaki yang terdapat dalam di rekaman tersebut.

Beberapa jam sebelumnya, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumedang menunaikan shalat sunat istisqa serta doa bersama untuk memohon turun hujan. Shalat sunat yang dilaksanakan secara berjamaah itu digelar di lapang upacara Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa (10/10).

“Pelaksanaan salat Istisqa ini merupakan ikhtiar dari Pemkab Sumedang, untuk memohon kepada Allah agar segera diturunkan hujan,” terang Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati usai shalat Istisqa, menuturkan kepada sejumlah wartawan.

Kata dia, akibat kemarau berkepanjangan itu, menyebabkan banyak terjadi musibah kebakaran lahan dan hutan, krisis air bersih, bencana kekeringan lahan sawah yang menyebabkan gagal panen dan dan berdampak kepada ketahanan pangan.

“Kami mengimbau masyarakat, agar tetap memanfaatkan lahan pekarangan rumah, dengan menanam tanaman seperti cabai, tomat, bawang dan lainnya,” kata Tuti.

Sebab, menurut dia, di tengah terpaan badai Elnino seperti sekarang, sangat rentan terjadi inflasi.

“Sebab itu, ketahanan pangan keluarga adalah nomor satu,” imbuhnya.

Selain di PPS, salat istisqa pun digelar secara serentak di seluruh kantor kecamatan di Kabupaten Sumedang. (nur)

0 Komentar