Perbandingan Kisah Film : Siccin Turki vs Sijjin Indonesia

Perbandingan Kisah Film : Siccin Turki vs Sijjin Indonesia
Perbandingan Kisah Film : Siccin Turki vs Sijjin Indonesia (ist/kolase)
0 Komentar

Namun, Aznur tidak mengindahkan nasihat tukang sihir dan tetap menjalin hubungan dengan Kudret, bahkan sampai hamil. Kudret menolak bertanggung jawab, yang mengakibatkan pertengkaran sengit, yang sayangnya berujung pada Aznur mengalami keguguran. Saat berada di rumah sakit, Kudret mendatangi Aznur dan memohon agar Aznur tidak lagi menghubunginya. Meskipun permintaannya, Aznur menyatakan cintanya yang mendalam pada Kudret, yang tetap acuh tak acuh.

Kudret sudah menikah dengan seorang wanita baik bernama Nisa, dan mereka memiliki seorang putri bernama Ceyda, yang telah buta sejak lahir. Nisa dengan penuh pengabdian merawat ibunya yang lumpuh total setiap hari. Tanpa diketahui Nisa, Kudret berselingkuh dengan Aznur, yang masih dianggap sebagai kerabat.

Tidak dapat menerima penolakan Kudret, Aznur kembali menjumpai tukang sihir yang pernah dia temui 12 tahun sebelumnya. Aznur bertekad mendapatkan Kudret dengan segala cara, bahkan jika itu berarti harus membunuh Nisa. Insan, tukang sihir tersebut, mendukung niat Aznur dan menyarankan untuk melemparkan kutukan darah babi pada Nisa.

Baca Juga:Ternyata Film Sijjin Diadaptasi Dari Film Siccin Turki : 5 Fakta Film Horor Indonesia SijjinDaftar Pemain Film Sijjin : Film Horor Indonesia yang Akan Meneror Seluruh Bioskop di Indonesia

Insan akan memanggil seorang Jinn, yang sangat membenci umat Islam, khususnya suku Azhar, untuk merasuki Nisa dan menawan jiwanya. Kutukan darah babi tersebut sangat kuat dan kejam. Insan meyakinkan Aznur bahwa sebelum hari kelima, baik Nisa maupun orang-orang yang memiliki ikatan darah dengannya akan meninggal. Untuk menjalankan kutukan ini, sang tukang sihir memerlukan sampel DNA Nisa, yang bisa berupa air liur, rambut, kuku, atau darah.

Aznur mengunjungi rumah Nisa untuk mendapatkan sampel DNA. Nisa tidak curiga, karena Aznur masih dianggap sebagai kerabat. Di kamar mandi, Aznur mengumpulkan apa yang dia kira sebagai sampel DNA Nisa, menemukan rambut di sisir, air liur yang tersisa di sikat gigi, dan pembalut wanita dengan darah haid di tempat sampah. Aznur membawa semua barang ini kepada tukang sihir.

Tukang sihir merasa senang menemukan darah Nisa pada pembalut wanita tersebut, dan mengatakan bahwa kutukan dengan darah korban sangat kuat. Ritual untuk membuat perjanjian dengan Jinn kemudian dilakukan, dan Jinn tersebut memenuhi permintaan mereka.

0 Komentar