Sang Raja menyesal dan menangis, kemudian pergi ke Bali untuk menjemput Dewi Mas kembali ke Lombok.
Setelah itu, mereka hidup damai dan berdamai dengan Sanggar Tutul.
Datu Tuan memberikan tahta kerajaan kepada Raden Nuna Putra Janjak, dan kedamaian pun kembali ke Kerajaan Tuan.
Namun, cerita ini belum berakhir. Datu Tuan dan Dewi Rinjani, putri kembar Dewi Mas, menyepi di Gunung Rinjani.
Baca Juga:Legenda Gunung Merapi dan Penunggu Mbah Petruk Di BoyolaliMengenal Sejarah Gunung Semeru Sangat Aesthetic
Di puncak gunung itu, mereka bersemedi dan Dewi Rinjani diangkat oleh para jin untuk menjadi ratu. Sejak saat itu, gunung tertinggi di pulau Lombok ini dikenal dengan nama Gunung Rinjani.
Kisah ini tidak hanya mengajarkan tentang cinta, pengampunan, dan takdir yang misterius, tetapi juga mengingatkan kita akan keajaiban alam dan warisan budaya yang kaya di Indonesia.
Gunung Rinjani tetap menjadi saksi bisu dari kisah-kisah hebat ini, mengingatkan kita akan kekuatan legenda dan sejarah yang selalu hidup dalam alam dan hati kita.