sumedangekspres – Jadi Spotlight Karya Siswa SMK Raden Umar Said (RUS) di TEI 2023, Ketika berbicara tentang pendidikan, seringkali kita menghubungkannya dengan buku teks, guru, dan pelajaran di dalam ruang kelas.
Namun, pendidikan modern telah mengalami perubahan dramatis, mengubah cara siswa belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.
Salah satu contoh nyata dari transformasi ini dapat kita lihat dalam karya siswa SMK Raden Umar Said (RUS) di Kudus yang telah mencuri perhatian para pengunjung di acara Teknologi, Elektronika, dan Informatika (TEI) 2023.
Baca Juga:Media Sosial X Mulai Oktober Akan BerbayarOrganisasi Hak Asasi Manusia Jewish Voice for Peace: Menggugat Israel dan Tantangan Terhadap Penindasan Palestina
Mereka telah mampu membuat animasi 3D anamorphic yang begitu menakjubkan dan mirip dengan bentuk aslinya.
Seiring berjalannya waktu, pendidikan di Indonesia terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan teknologi.
Salah satu aspek penting dalam perkembangan pendidikan adalah penerapan Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang lebih bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka di luar buku teks.
SMK Raden Umar Said (RUS) di Kudus telah menjalankan kurikulum ini dengan sangat baik, dan hasilnya bisa kita lihat dalam karya-karya luar biasa yang dihasilkan oleh para siswa mereka.
Karya-karya animasi 3D anamorphic yang diciptakan oleh siswa SMK RUS Kudus adalah bukti nyata dari potensi luar biasa yang dimiliki oleh para siswa di sekolah ini.
Animasi tersebut tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis yang tinggi, tetapi juga tingkat kreativitas yang mengesankan.
Setiap detail, setiap gerakan, dan setiap efek visual dalam karya-karya ini mencerminkan dedikasi dan bakat siswa SMK RUS Kudus dalam dunia animasi.
Baca Juga:Fans K-Pop Berdonasi Untuk Palestina: Ekspresi Kemanusiaan dalam DukunganTruk Bermuatan Babi Terguling Di Ruas Tol Ngawi
Apa yang membuat karya-karya ini begitu mengesankan adalah tingkat realisme yang mereka capai dalam animasi 3D anamorphic.
Ketika Anda melihat karya-karya ini, sulit untuk membedakan antara dunia nyata dan dunia maya.
Ini adalah hasil dari upaya keras dan dedikasi siswa untuk memahami bentuk asli objek yang mereka animasikan.
Kemampuan untuk menciptakan ilusi visual yang begitu kuat adalah prestasi yang patut diapresiasi.
Lebih menakjubkan lagi, beberapa perusahaan telah menggunakan karya-karya animasi ini untuk mempromosikan merek mereka di LED yang terletak di Bundaran HI, Jakarta.