sumedangekspres – Serangan Israel tidak ada hentinya memporak porandakan Gaza. Ribuan warga Israel meninggal dunia termasuk wanita dan anak-anak.
Perhari ini 24 Oktober serangan terbaru dari Israel telah menewaskan setidaknya 70 orang di Gaza dan dalam 24 jam telah menewaskan 400 orang.
Israel menyerang Gaza dengan menargetkan Hamas. Dalam serangannya yang bertubi-tubi kepada Gaza, Palestina juga seringkali membalaskan serangan-serangan kepada Israel.
Baca Juga:Bisa Menambah Wawasan, Berikut Museum Sejarah Di Tangerang!Gemar Membaca? Ini Deretan Pasar Buku Bekas: Ada Yang Di Bandung loh!
Santer disebut bahwa dibalik serangan baliknya terhadap Israel didalangi seorang komandan hamas yang misterius.
Media barat menyebut bahwa pemimpin serangan Hamas itu adalah sosok yang sangat tertutup.
Saking misteriusnya hanya sedikit potret militan hamas itu yang terekspos ke publik.
Dalam beberapa peristiwa pemimpin hamas ini hanya ditampilkan dalam bentuk siluet, ternyata sosok yang menjadi buronan Israel itu diketahui bernama Mohammed Deif.
Dilansir dari Ahram, Deif berusia 50 tahun per-2023, Panglima Hamas ini lahir di Khan Younis dari sebuah keluarga Palestina yang diusir dari rumah mereka di Desa Kaukaba dekat Ashkelon pada tahun 1948.
Dari informasi yang didapat Deif dilatih dan di didik oleh orang pertama generasi pemimpin Ikhwanul Muslimin di Palestina.
Deif lulus dari Universitas islam di Gaza yang mungkin merupakan penampilan terakhirnya sebelum bergabung dengan gerakan yang diciptakan oleh Syalah Syahadah.
Baca Juga:Bahan Jaket Yang Cocok Untuk Cuaca Panas: Jangan Salah Pilih!Tayang Setiap Hari, Ini Fakta Menarik Sinetron Bidadari Surgamu
Kemudian naik ke komando Brigade Qassam setelah insiden renggut nyawa komandan sebelumnya Emad Akel.
Ia adalah komandan tertinggi sayap militer Hamas dijalur Gaza.
Sejak tahun 1996 Mohammed Deif telah menjadi buronan Israel
Pada tahun 2015 silam pemerintah Amerika Serikat menetapkan Deid sebagai teroris internasional.
Tentu saja status teroris itu menjadi tanda tanya besar bagi rakyat Palestina.
Tuduhan itu lantaran Deif dianggap bertanggung jawab mengerahkan pelaku bom bunuh diri. Tak hanya itu ia juga dituding melakukan penculikan terhadap tentara Israel.
Meski Deif memiliki peran besar dalam serangan hamas, ia merupakan sosok yang sangat misterius.
Keberadaannya tidak diketahui dan ia tidak muncul didepan umum, bahkan nama asli pemimpin hamas itu tidak dapat dikonfirmasi.