sumedangekspres – Tak ada hentinya membahas Korea Selatan yang sedang hipe dengan boomingnya K-pop dan K-Drama. Tentunya Korea Selatan tidak hanya terkenal dengan K-Pop dan Drakornya saja, keindahan alamnya juga wajib kamu ketahui. Namun kali ini kita akan sama-sama membahas pulau apa saja sih di Korea yang terkenal memiliki keindahan tetapi ternyata didalamnya tersimpan banyak sejarah kelam yang hingga kini masih awet dibicarakan.
Yuk Simak!
Pulau Jeju
Pulau Jeju menjadi pulau pertama yang akan kita bahas.
Ketika berkunjung ke Korea dan dengan tujuan menikmati indahnya alam di negeri ginseng ini, fokus kalian pasti akan tertuju kepada pulau yang sangat terkenal di Korea ini. Yup, Pulau Jeju!
Pulau Jeju merupakan pulau terbesar di Korea. Sejak tahun 2006, pulau ini resmi menjadi provinsi otonom khusus. Ibukotanya adalah kota Jeju.
Baca Juga:Deretan Pulau Indah Yang Dimiliki Korea Selatan: Wajib Jadi List Liburan!Sejarah Berdirinya Nami Island Korea Selatan
Pulau Jeju memiliki luas wilayah 1.849 Km persegi dan memiliki pegunungan tertinggi yaitu Gunung Halla yang mempunyai tinggi 194.706 meter.
Dibalik terkenalnya pulau ini ternyata didalamnya menyimpan sebuah cerita sejarah yang terbilang sangat kelam loh guys!
Di pulau ini diceritakan pernah terjadi pembantaian Pulau Jeju yang terjadi di tahun 1945-1948.
Wisatawan yang datang ke pantai ini pasti tidak akan tahu, kalau pantai berpasir putih ini pernah menjadi lokasi pembunuhan puluhan orang (Korea) beberapa dekade lalu.
Di Pulau Jeju pernah terbunuh 30.000 orang pria, wanita dan anak-anak.
Jurang besar dari Air Terjun Jeongbang dulu dipergunakan untuk menyingkirkan mayat-mayat korban yang dibunuh saat pembantaian masal.
Sekitar 800 situs bersejarah yang terkait dengan pemberontakan tersebut tidak dipelihara dengan baik oleh pemerintah bahkan sampai banyak situs yang terbengkalai.
Pulau Banwol
Berlokasi di Sinan, sebuah kabupaten di Jeolla Selatan, Korea Selatan, pulau tersebut baru-baru ini menjadi perhatian banyak turis mancanegara setelah mengecat sekitar 400 atap bangunan menjadi warna ungu yang indah.
Baca Juga:Potret Pulau Nami Saat Musim Dingin, Bak Negeri Dongeng!WHOOSH Si Kereta Cepat, Membawa 23 Ribu Penumpang Di Akhir Pekan
Dibalik indahnya pulau ungu ini ternyata juga menyimpan sejarah yang kelam.
Semuanya dimulai dengan dua pria tunawisma penyandang cacat, Kim dan Chae, dijual seharga 1 juta won oleh agen tenaga kerja ilegal kepada petani pemilik kolam penguapan garam di pulau itu pada tahun 2008 dan 2012 yang kemudian malah dijadikan budak.