Sedangkan Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menyatakan, kombinasi pasangan capres-cawapres dengan berbasis politik identitas bisa jadi penting, tapi pertimbangan kombinasi elektabilitas yang akan menjadi penentu.
Dari tiga nama capres teratas, Bawono mencontohkan Anies. Dari data survei Indikator, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kurang kuat di Jateng dan Jatim. Sebagai orang Jawa, apakah Anies akan lebih memilih sosok cawapres dari luar Jawa atau yang bisa menambah suaranya.
Kondisi yang sama juga dialami Ganjar, yang berdasarkan survei kuat di Jateng tapi lemah di Jabar, Banten dan DKI Jakarta.
Itulah informasi mengenai Kombinasi Capres dan Cawapres 2024. Semoga bermanfaat!
Baca Juga:Peta politik Indonesia: Siapa yang dominan menguasai suara?Tiga capres di Pemilu 2024: Ada Tiga Modal Jadi Cawapres, Apa saja itu?