Peta politik Indonesia: Siapa yang dominan menguasai suara?

0 Komentar

sumedangekspres– Peta politik Indonesia, wilayah Indonesia sangat luas dan banyak sekali keanekaragaman yang akan kamu temui di Indonesia. Selain itu juga, nanti pada tahun 2024 kamu akan dihadapkan dengan pemilihan umum presiden dan wakil presiden Indonesia.

Untuk itu, siapa yang akan memperoleh suara terbanyak,pilihan ada ditanganmu!

Dalam Pemilu 2024, jumlah pemilihnya mencapai 56,82 persen dari total pemilih di Indonesia yang mencapai 204.807.222 orang.

Baca Juga:Tiga capres di Pemilu 2024: Ada Tiga Modal Jadi Cawapres, Apa saja itu?Tiga pasang kandidat bertarung: Siapa yang akan meraup suara tertinggi?

Wilayah Jawa cenderung masih dikuasai oleh Ganjar dengan dukungan saat ini 39,6 persen suara pada skema tiga calon, sementara Prabowo 28,8 persen dan Anies 16,7 persen. Suara Ganjar cenderung tetap dibandingkan dengan perolehan pada Mei 2023 sebelumnya.

Namun, jika dibandingkan dengan Januari, suaranya cenderung turun. Sementara suara Prabowo dan Anies tidak menampakkan pergerakan yang signifikan selama tiga bulan terakhir. Dengan semakin stabilnya perolehan suara capres selama tiga bulan terakhir, peluang perubahan mungkin terjadi ketika skema pasangan nantinya membentuk konfigurasi capres-cawapres berdasarkan basis kewilayahan.

Di Pulau Jawa, Ganjar menguasai Jawa Tengah dengan persentase yang paling tinggi, mencapai 62 persen. Ganjar juga unggul di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Prabowo menguasai Jawa Barat dan Banten, sedangkan Anies unggul di DKI Jakarta dengan 42,5 persen.

Di Jawa Tengah, suara Prabowo meningkat cukup pesat meski masih jauh di bawah perolehan Ganjar. Pada Januari, perolehan Prabowo baru mencapai 7,7 persen, lalu meningkat menjadi 11,2 persen pada Mei 2023, dan pada Agustus 2023 sudah di angka 19,6 persen.

Ketiga nama dengan elektabilitas teratas di survei-survei, termasuk survei Litbang Kompas, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Peningkatan suara yang serupa bagi Prabowo juga terjadi di wilayah DIY. Sebaliknya, suara Anies semakin menyusut di wilayah basis PDI-P ini. Di DIY, suara Anies pada Agustus hanya mencapai 5,3 persen.

Luar Jawa cenderung dikuasai oleh Prabowo dengan persentase 34,7 persen, sementara Ganjar 27 persen dan Anies 22,3 persen. Suara Prabowo di luar Jawa cenderung naik dari sebelumnya yang 29,3 persen.

Baca Juga:Gejala cacar monyet yang jarang orang tau: Waspada di Jakarta sudah ada yang terinfeksi!Foto syur diduga Karina Dinda Lestari tersebar: Ada hubungan masa lalu yang belum selesai?

Di luar Jawa, Prabowo unggul di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Ganjar unggul di gugus pulau Bali-Nusa Tenggara dan Maluku-Papua.

0 Komentar