sumedangekspres-Tiga capres di Pemilu 2024, pada saat nanti pemilihan umum 2024 kamu akan dihadapkan pilihan sulit memilih presiden dan wakil presiden mana yang akan menggantikan presiden Jokowi.
Tiga capres di Pemilu 2024, Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024 kurang dari setahun lagi. Dengan arah koalisi yang mulai terbentuk, diperkirakan paling banyak ada tiga pasang capres-cawapres yang bertarung. Jika nama-nama capres didasarkan pada tren elektabilitas tokoh dalam setahun terakhir, tiga capres yang akan menggantikan Presiden Jokowi adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Di posisi RI 2, Erick Thohir kini mulai menyodok dalam survei-survei terbaru. Menteri BUMN itu difavoritkan bakal mendampingi Ganjar Pranowo. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan terdepan menjadi cawapres Anies Baswedan. Saingan AHY di internal Koalisi Perubahan adalah Ahmad Heryawan.
Baca Juga:Tiga pasang kandidat bertarung: Siapa yang akan meraup suara tertinggi?Gejala cacar monyet yang jarang orang tau: Waspada di Jakarta sudah ada yang terinfeksi!
Posisi Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang sudah mendeklarasikan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Gerindra pada Agustus 2022 lalu, ternyata belum aman untuk menjadi cawapres Prabowo. Kedua partai itu hingga kini belum mengumumkan duet pasangan yang akan resmi diusung.
Elektabilitas Ridwan Kamil mulai mapan di posisi tiga besar. Sementara Airlangga Hartarto, Puan Maharani, belum bisa menembus lima besar dan masih kalah dari Sandiaga Uno.
Peneliti lembaga survei Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menjelaskan, berdasarkan sigi yang dilakukan lembaganya, tiga nama cawapres yang konsisten mendapatkan angka elektabilitas di atas 10 persen adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan AHY.
Bawano memaparkan, Sandiaga masih banyak dipilih karena memori publik saat Pilpres 2019, di mana dia menjadi cawapres Prabowo masih melekat di benak publik. Sandiaga cukup populer dengan statusnya saat ini sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Untuk AHY, Bawono mengungkapkan, semenjak Partai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres pada Oktober 2022 lalu, ketua umum Partai Demokrat itu giat mempromosikan diri sebagai cawapres.
Demikian juga Ridwan Kamil. Bawano menyebut, jabatan sebagai gubernur Jawa Barat membuat Ridwan Kamil cukup pantas dan cocok sebagai cawapres, bukan capres.
Bawono memprediksi, nama-nama ketua umum parpol akan menjadi pesaing kuat para kandidat cawapres non parpol yang memiliki elektabilitas tinggi. Dia menyebut Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar walau elektabilitas keduanya tidak cukup oke dalam survei-survei.