Tiga Modal Jadi Cawapres
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, ada tiga syarat penentu yang saling melengkapi agar kandidat cawapres dilirik dan dipilih.
Pertama, modal elektabilitas. Tanpa angka keterpilihan yang tinggi, seorang cawapres tidak akan memberikan tambahan pemilih bagi sang capres.
Kedua, modal logistik. Seorang cawapres yang elektabilitasnya tidak cukup, membutuhkan logistik yang besar untuk berkampanye dan menarik perhatian pemilih. “Enggak mungkin calon wakil presiden dari kelompok dhuafa ya kan. Karena pertarungan ini kan high cost, besar biayanya. Paling tidak wakil presiden penting juga dalam pembiayaan, harus mampu dalam pembiayaan itu,” ujar Pangi kepada merdeka.com.
Baca Juga:Tiga pasang kandidat bertarung: Siapa yang akan meraup suara tertinggi?Gejala cacar monyet yang jarang orang tau: Waspada di Jakarta sudah ada yang terinfeksi!
Ketiga, tegas Pangi, sosok cawapres harus bisa menarik dukungan parpol untuk mendukungnya. Selain PDIP yang bisa mencalonkan sendiri capres-cawapres, parpol-parpol yang lain harus berkoalisi agar syarat presidential threshold terpenuhi.
Kembali kepada tiga modal cawapres, Pangi mencontohkan kombinasi ketiganya ada pada AHY. Posisinya sebagai ketum Demokrat menjadi modal utama, ditambah elektabilitas yang terus naik. AHY juga bisa membawa logistik untuk kebutuhan kampanye.
Untuk Sandiaga, Pangi melihat ganjalan terbesar ada pada modal partai karena Gerindra telah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres. Demikian juga Erick Thohir.
Itulah informasi mengenai Tiga capres di Pemilu 2024. Semoga bermanfaat!