sumedangekspres – Studio Alam Sodong atau Istana Sodong adalah nama yang mungkin tidak asing bagi para penggemar sinema Indonesia yang mengetahui sejarah perfilman tanah air.
Studio ini merupakan salah satu ikon film kolosal Indonesia dan memainkan peran penting dalam industri hiburan nasional.
Namun, seiring berjalannya waktu, Studio Alam Sodong telah memudar dari peringatan publik dan telah menjadi tempat yang terbengkalai.
Baca Juga:Bikin Ngakak! Netizen Kembali Namuin Penampakan Hantu di Acara Going SEVENTEEN: God of Light MusicKumpulan Cerita Horor Asrama Putri IPB, Ini Nyata dan Bikin Merinding!
Untuk memahami sepenuhnya arti sejarah studio ini, mari kita bongkar kembali masa lalunya.
Studio ini terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Studio ini memiliki latar belakang alam yang indah dan beragam, menjadikannya tempat yang sempurna untuk pengambilan gambar film kolosal.
Selama tahun 1970-an hingga 1980-an, studio ini digunakan sebagai lokasi syuting untuk sejumlah film Indonesia yang menjadi hits pada zamannya.
Film Kolosal Indonesia
Film-film kolosal Indonesia adalah genre film yang sangat populer pada era tersebut.
Mereka dikenal dengan skala produksi yang besar, cerita epik, dan adegan-adegan spektakuler.
Beberapa film kolosal terkenal yang menggunakan Studio ini sebagai lokasi syuting.
Studio ini menjadi latar belakang bagi pertarungan heroik, kisah percintaan yang dramatis, dan adegan perang yang mendebarkan.
Baca Juga:Balong Geulis Emang Geulis, Inilah Destinasi Wisata Sumedang di Atas Awan!Caratdeul, Udah Nonton GOING SEVENTEEN Comeback Special ‘God of Music’ Belum? Kalo Belum Simak Ini deh, Ngakak Banget Sumpah!
Studio ini menjadi tempat di mana kisah-kisah sejarah Indonesia direkam dalam bentuk visual.
Melalui film-filmnya, Istana Sodong menghidupkan kembali momen-momen penting dalam sejarah Indonesia.
Studio ini menjadi salah satu kunci dalam menciptakan kisah-kisah epik dan mengabadikannya dalam film.
Perubahan Zaman dan Terbengkalainya Studio
Sayangnya, seperti banyak aspek dalam industri hiburan, Istana Sodong juga mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
Setelah masa keemasannya pada tahun 1970-an hingga 1980-an, popularitas film kolosal mulai memudar, dan studio ini tidak lagi menjadi lokasi utama untuk produksi film.
Akhirnya, pada tahun 2013, Studio Alam Sodong ditutup dan dibiarkan terbengkalai.
Sejak saat itu, bangunan dan fasilitasnya perlahan-lahan memburuk karena tidak ada perawatan yang memadai.