Cuaca Ekstrem Picu Kenaikan Harga Cabai

SEPI PEMBELI: Pedagang pasar tradisional Tanjungsari mengaku harga capai mengalami lonjakan hingga pengaruhi harga kebutuhan lainnya, baru-baru ini.
SEPI PEMBELI: Pedagang pasar tradisional Tanjungsari mengaku harga capai mengalami lonjakan hingga pengaruhi harga kebutuhan lainnya, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres-Cuaca Ekstrem Picu Kenaikan Harga Cabai- Harga komoditas cabai telah mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. Asosiasi Petani Cabai Indonesia mencatat beberapa faktor telah menyebabkan kenaikan harga cabai yang signifikan.

Salah satu faktor penting adalah berkurangnya jumlah petani cabai di daerah produsen hingga mencapai 80 persen, karena mereka beralih ke komoditas lain. Kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh ketidakpastian cuaca dan memburuknya kondisi tanah akibat penggunaan pupuk kimia selama bertahun-tahun.

Selain itu, serangan hama dan jamur juga berkontribusi terhadap penurunan produksi cabai di daerah sentra produksi. Kenaikan harga komoditi di daerah produsen ini berdampak langsung pada harga cabai di pasar tradisional Tanjungsari.

Cuaca Ekstrem Picu Kenaikan Harga Cabai

Baca Juga:Kades Ngamuk Gara-gara Tugu Dibongkar-Perbaikan Jalan Harus Berkualitas

Cepi, seorang petugas pasar Tanjungsari, menjelaskan situasi saat ini, di mana harga cabe rawit awalnya sekitar Rp 50.000 per kilogram. Namun kini telah meningkat menjadi Rp 90.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai tanjung mencapai Rp 70.000 per kilogram, dan cabai kriting merah juga dijual dengan harga yang sama.

Ia menyatakan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak mendukung. Produksi cabai terdampak oleh musim kemarau, yang mengakibatkan pasokan menjadi terbatas. Sementara itu, permintaan cabai tetap tinggi, sehingga harga komoditas tersebut mengalami kenaikan yang signifikan.

“Akibat kenaikan harga cabai, terjadi pula kenaikan harga sayuran lainnya. Para pedagang terpaksa mengurangi persediaan sayuran yang biasanya mereka jual karena ada kekhawatiran bahwa harga yang tinggi akan membuatnya kurang laku di pasaran,” ucapnya.

Kenaikan harga cabai yang dipicu oleh faktor-faktor eksternal ini menjadi perhatian serius bagi para konsumen dan pelaku usaha di sektor pertanian. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi peningkatan harga komoditas tersebut dan menjaga ketersediaan pasokan cabai yang cukup di pasar-pasar tradisional seperti Tanjungsari.

Begitupun dengan harga beras medium yang juga mengalami kenaikan 0,53% menjadi Rp13.290 per kg, lebih tinggi dari hari sebelumnya.

Adapun, harga beras medium tersebut masih jauh dari harga ecerean tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam Perbadan No. 7/2023 sebesar Rp10.900 – Rp11.800 per kg.

0 Komentar