sumedangekspres – Gus Imin Sharing Session Kemajuan Teknologi Di Unisma, Gus Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, baru-baru ini menyampaikan pesan penting di acara sharing session di Universitas Islam Malang (Unisma).
Dalam sesi berharga ini, beliau menyoroti isu yang sangat relevan kemajuan teknologi.
Muhaimin Iskandar mengingatkan masyarakat, terutama para mahasiswa, tentang keniscayaan adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang terus berlangsung.
Baca Juga:Relawan MER- C Kemanusiaan yang Menginspirasi di GazaBooming Rangka Sasis eSAF Bikin Honda Beat Pop Tidak Laku, Benarkah ?
Dalam era di mana teknologi menjadi tulang punggung perkembangan sosial dan ekonomi, adaptasi terhadap perubahan teknologi adalah suatu keharusan.
Tema Gus Imin Sharing Session
Adaptasi teknologi bukan hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga menjadikannya alat untuk mencapai kemajuan.
Muhaimin Iskandar dengan bijak meresapi bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengimbangi perkembangan teknologi ini.
Mahasiswa harus dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan teknologi terkini, sehingga mereka mampu berkontribusi dalam masyarakat yang semakin terhubung dan kompleks.
Selain isu teknologi, Muhaimin Iskandar juga memberikan perspektif yang menarik tentang sistem pemerintahan.
Beliau berpendapat bahwa sistem pemerintahan harus dievaluasi secara berkala, setidaknya setiap 30 tahun.
Alasan di balik pemikiran ini adalah untuk mencegah pengeroposan dalam tatanan pemerintahan, terutama akibat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Baca Juga:Kenikmatan Penghuni Surga Ayat-Ayat Al-Qur’an Membahas SurgaTata Cara Sholat Gerhana Bulan, Arab, Latin, Artinya serta Bacaan Niat
Gus Imin Sharing Session menyatakan bahwa evaluasi yang teratur akan membantu menciptakan sistem pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan begitu, negara akan lebih mampu menjaga integritasnya dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
Namun, acara Gus Imin Sharing Session yang diadakan di Unisma pada 1 November 2023 menunjukkan bahwa pesan-pesan penting ini tidak selalu mendapat perhatian yang seharusnya.
Seharusnya, sharing session tersebut dihadiri oleh dua calon presiden lainnya, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD. Namun, faktanya, hanya Muhaimin Iskandar yang hadir.
Ini mencerminkan masalah yang lebih besar dalam dunia politik kita, yaitu kurangnya keterlibatan dan perhatian terhadap isu-isu penting.
Pentingnya teknologi dan pembaruan sistem pemerintahan seharusnya menjadi pembahasan serius dan mendalam dalam pemilihan presiden mendatang.
Namun, kenyataannya, kita masih sering terjebak dalam isu-isu perorangan dan politik yang mengaburkan pandangan kita terhadap isu-isu yang lebih fundamental.