Secara keseluruhan, tarawangsa memiliki makna manusia yang menempati sebuah wilayah dengan aturan yang mengikat. Bisa juga diartikan sebagai kisah hidup bangsa matahari yang menyambut hasil panen padi karena bergantung pada matahari, sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan.
Kapan Tarawangsa Ditampilkan?
Sesuai dengan sejarahnya, alat musik tarawangsa merupakan simbol rasa syukur terhadap Tuhan. Pada zaman dulu, alat musik ini dimainkan menjelang dan setelah panen padi. Namun saat ini tarawangsa juga ditampilkan saat ada momen perayaan seperti khitanan, syukuran pembukaan bangunan atau rumah baru, upacara nasional, sampai hari kemerdekaan. Ini karena tarawangsa kini sudah menjelma menjadi kesenian khas Sunda, bukan lagi sekedar alat musik biasa.
Pelestarian Tarawangsa Saat Ini
Meski zaman sudah modern, tarawangsa tidak hilang begitu saja. Masyarakat Sunda masih banyak yang memainkan alat musik ini untuk ditampilkan di momen-momen khusus, sebagai tanda kebanggaan mereka terhadap warisan budaya tersebut.
Baca Juga:Gibran mau taklukan PDI Perjuangan: Perbicangan politik semakin memanas!Anak Mahfud MD Jadi sorotan: Kehidupan pribadi keluarga diulik netizen!
Kesenian tarawangsa bisa ditemukan di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Tasikmalaya. Di tiap-tiap daerah tersebut ada komunitas kesenian tarawangsa yang memiliki keunikan masing-masing. Tarawangsa di daerah Sumedang, misalnya, tidak dilengkapi dengan vokal. Sedangkan di daerah Tasikmalaya, tarawangsa ditampilkan dengan iringan alat musik lain yaitu calung rantay.
Itulah informasi mengenai Tarawangsa kesenian daerah Sumedang . Semoga bermanfaat!