Nasib Siswa SD di Bekasi Seusai Kakinya Diamputasi

Nasib Siswa SD di Bekasi Seusai Kakinya Diamputasi
Nasib Siswa SD di Bekasi Seusai Kakinya Diamputasi (ist/pinterest)
0 Komentar

sumedangekspres – Sebuah kisah pilu menimpa FAA, seorang siswa berusia 12 tahun yang belajar di SDN Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. FAA, yang sebelumnya mengalami perundungan dari teman-temannya, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Dia harus menjalani amputasi kaki akibat menderita kanker tulang.

Kisah FAA merupakan cerminan dari perjuangan seorang anak yang harus menghadapi tantangan berat dalam kehidupannya di usia yang masih sangat muda.

FAA adalah salah satu dari banyak anak-anak yang menjadi korban bully, yang sangat memengaruhi kehidupannya.

Baca Juga:Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.Arti Singkatan MD dalam Nama Cawapres Mahfud MD

Bully adalah masalah serius yang seringkali terjadi di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Dalam kasus FAA, bully tersebut tidak hanya menyebabkan cedera fisik, tetapi juga berdampak serius pada kesehatannya.

Amputasi kaki yang harus ia jalani menjadi akibat dari cedera tersebut yang akhirnya berkembang menjadi kanker tulang pada Februari 2023.

FAA, dengan satu kaki yang kini tinggal, merasa terjepit dalam situasi yang sulit. Selain menghadapi perjuangan untuk pulih dari amputasi dan pengobatan kankernya, ia juga merasa gelisah tentang masa depannya.

Salah satu keprihatinannya adalah bahwa ia mungkin tidak akan mampu bekerja untuk membantu ibunya.

Kehidupan yang sulit ini juga membuat FAA mengalami dilema dalam pendidikannya. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak ingin melanjutkan sekolah karena ia khawatir itu akan membuat ibunya harus bekerja lebih keras demi membiayai hidup mereka berdua.

FAA, sebagaimana banyak anak lainnya, berharap dapat memberikan bantuan kepada ibunya, tetapi keadaannya yang sekarang sangat membatasi kemampuannya.

Kisah FAA menjadi pengingat bahwa bully bukanlah masalah sepele. Ini adalah masalah serius yang dapat memiliki konsekuensi yang sangat merugikan, bahkan berdampak pada kesehatan fisik dan mental korban.

Baca Juga:Sejarah Singkat Partai Solidaritas Indonesia (PSI): Ketua Umumnya Kaesang. Yuk Simak!Efek Samping Suntik Putih, Apa Aja Sih?

Sikap peduli dan kesadaran akan pentingnya memberikan perlindungan kepada anak-anak dari tindakan bullying di sekolah harus ditingkatkan.

Selain itu, penting untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada korban bully, seperti FAA, untuk membantu mereka mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Kisah FAA adalah sebuah peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, di mana setiap anak dapat belajar dan tumbuh tanpa rasa takut atau tekanan.

0 Komentar