Ex Ketua MK Menyinggung Soal Dinasti Politik: Indonesia Republik Tapi Kelakuannya Kerajaan

Ex Ketua MK Menyinggung Soal Dinasti Politik: Indonesia Republik Tapi Kelakuannya Kerajaan
Ex Ketua MK Menyinggung Soal Dinasti Politik: Indonesia Republik Tapi Kelakuannya Kerajaan (ist/dkpp ri)
0 Komentar

sumedangekspres – Ex Ketua MK Menyinggung Soal Dinasti Politik: Indonesia Republik Tapi Kelakuannya Kerajaan

Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menyinggung politik dinasti yang ramai dibicarakan menjelang Pilpres 2024. Dia menyinggung Indonesia yang menganut sistem republik tapi masih menggunakan sistem feodal.

Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003-2008 ini mengatakan Indonesia merupakan negara yang berbentuk republik. Akan tetapi dalam praktik politiknya seperti menggunakan sistem feodal.

Baca Juga:HP Kamu Gampang Lowbat? Ini Dia Tips agar Baterai HP Samsung Tahan LamaDijamin Menang Terus! Ini Dia Trik Main Ludo King Dapat Angka 6

Hal itu disampaikan Jimly di hadapan peserta Silaturahmi Kerja Nasional (Silatnas) ICMI dan Menteri Pertahanan yang juga calon presiden, Prabowo Subianto di Makassar, Sulawesi, Sabtu (4/11).

“Itu Inggris bentuk kerajaan negaranya tapi perilaku politiknya republik, nah, saya bilang kalian ini bagian dari kerajaan tapi perilakunya republik sehingga mudah bagi anda berubah jadi republik. Indonesia tidak begitu saya bilang, Indonesia itu republik tapi kelakuannya kerajaan,” kata Jimly.

Sebagai orang berintelektual kata Jimly harusnya melihat secara objektif sebagai fenomena.

“Itu menjelaskan semua partai mengalami pembiruan darah, bukan cuman satu semuanya. Jadi kita tidak menyalahkan partai a, partai b, tidak bisa. Tapi kita harus melihat sebagai fenomena yang harus dicarikan solusinya jangka panjangnya. Bukan salih menyalahkan,” ungkapnya.

“Ini semua feodal ini lalu bicara dinasti, nah ini dinasti semua. Tidak usah saya sebut partainya, kalian sudah paham,” sambungnya.

Prabowo Subianto saat ini menjadi sorotan karena dinilai telah melanggengkan dinasti politik Jokowi dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya.

Prabowo menyebut politik dinasti merupakan suatu hal yang wajar dan terjadi di sejumlah parpol termasuk PDIP. Pernyataan itu Prabowo sampaikan usai menghadiri acara deklarasi arah koalisi Pilpres PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).

Baca Juga:Tips and Trik Cara Menggoreng Kerupuk Kulit Bantat, Ternyata Mudah Banget!Penjelasan Lengkap Mengenai Apakah Minum Antimo Setiap Hari Berbahaya?

“Kalau kita jujur, Anda lihat semua partai termasuk PDIP ada dinasti politik dan itu tidak negatif,” kata Prabowo.

0 Komentar