sumedangekspres – Dalam dunia pendidikan, banyak sekali permasalahan perilaku yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi lingkungan sekolah. Dua permasalahan umum yang sering dibicarakan adalah bullying dan kenakalan siswa. Meski sama-sama melibatkan perilaku yang tidak pantas, terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya.
Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara bullying dan kenakalan siswa, serta mengapa sangat penting untuk memahami keduanya.
DEFINISIÂ
1. BullyingÂ
Penindasan adalah perilaku agresif dan berulang yang ditujukan kepada seseorang yang lebih lemah atau kurang berkuasa. Hal ini dapat berupa kekerasan verbal, kekerasan fisik, atau perilaku lain yang merusak secara emosional atau fisik. Bullying seringkali dilakukan oleh satu orang atau lebih dengan tujuan untuk mempermalukan atau merugikan korban secara psikologis atau fisik. Ini adalah tindakan yang disengaja dan berulang, yang membedakannya dari kenakalan siswa.
2. Kenakalan SiswaÂ
Baca Juga:Mitologi Bunga Tunjung BiruPerangko Kuno Indonesia yang Paling Dicari oleh Kolektor
Kenakalan siswa mengacu pada perilaku yang melibatkan pelanggaran peraturan sekolah atau hukum yang lebih umum. Hal ini mencakup tindakan seperti penyaradan, merokok, penggunaan narkoba, vandalisme atau tindak pidana lainnya yang melanggar standar dan ketentuan yang berlaku. Perilaku nakal siswa dapat bersifat individu atau kelompok, namun tidak selalu terfokus pada korban tertentu seperti perundungan.
MOTIFÂ
1. Bullying
Motif utama bullying adalah untuk mendominasi, mengintimidasi, atau merendahkan korban. Para penindas sering kali ingin menargetkan korbannya agar merasa lebih kuat atau lebih baik tentang dirinya. Ini adalah tindakan yang didiktekan dan sering kali merupakan upaya sadar untuk menyakiti orang lain.
2. Kenakalan SiswaÂ
Kenakalan siswa, di sisi lain, tidak selalu memiliki motif yang jelas untuk merendahkan atau melukai orang lain. Terkadang, perilaku ini mungkin lebih karena eksperimen, dorongan dari teman sebaya, atau pengaruh lingkungan. Kenakalan siswa tidak selalu ditujukan kepada satu individu tertentu dan seringkali lebih terkait dengan perubahan perilaku atau tindakan yang merusak masyarakat atau lingkungan sekolah.
DAMPAKÂ
1. BullyingÂ
Bullying dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan fisik dan mental korbannya. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan dalam beberapa kasus bahkan menyebabkan pikiran atau perilaku untuk bunuh diri. Konsekuensi bullying sering kali bersifat sangat pribadi dan bertahan lama bagi korbannya.