sumedangekspres– Keseruan yang kamu dapatkan berlibur di Buricak Burinong Sumedang, untuk kamu yang mau liburan ke Sumedang jangan sampai terlewatkan dan mampir ke wisata ikonik yang banyak dikunjungi wisatawan daerah maupun luar daerah.
Keindahan alamnya sungguh memesona dengan hadirnya deretan pegunungan dan sekumpulan pepohonan hijau.
Kawasan ini memiliki sejumlah spot foto terbaik dengan latar belakang alam yang menawan. Salah satunya yang paling terkenal yaitu Masjid Al- Kamil. Di mana lokasinya langsung mengarah ke perairan Waduk Jatigede. Spot foto lainnya ada Pasir Cinta yang menawarkan pemandangan matahari terbenam di sore hari.
Harga Tiket Masuk Kampung Buricak Burinong
Baca Juga:Profil lengkap Jordan Ali pacar brondong ibunda VirgounKejernihan Mata air Cikandung Sumedang: Berenang sekaligus refresing dari kerjaan!
Tiket masuk ke wisata Kampung Buricak Burinong tidak terlalu mahal. Selain itu siapkan juga biaya tambahan untuk menikmati berbagai zona wisata yang ada di sekitarnya.
Harga Tiket Kampung Buricak Burinong
Tiket masuk Rp20.000
Forest Walk Rp5.000
Jam Buka Kampung Buricak Burinong
Kawasan wisata ini hampir buka setiap hari. Mulai dari Hari Senin hingga Minggu. Pengunjung bisa datang kapan pun tanpa perlu menentukan hari khusus. Sementara untuk jamnya dari pagi sampai sore hari.
Jam Buka
Setiap hari 06.00 – 18.00 WIB
Daya Tarik Kampung Buricak Burinong
Destinasi wisata Kampung Buricak Burinong memang masih tergolong baru. Namun keindahan alam yang dimilikinya tidak kalah dengan tempat wisata lainnya di Sumedang. Kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri yang siap memanjakan wisatawan. Di antaranya ada Waduk Jatigede, Forest Walk, Pasir Cinta, dan Puncak Damar Jatigede.
Waduk Jatigede
Waduk Jatigede adalah ikon utama dari pariwisata Kampung Buricak Burinong. Sejauh mata memandang terlihat hamparan perairan luas dari ujung barat sampai ke timur. Tak lupa juga keindahan langit biru dan deretan pegunungan hijau mengelilingi area sekitar waduk. Panorama alamnya yang memesona menjadikan kawasan ini sebagai tempat favorit untuk berfoto.
Biasanya pengunjung mengambil foto di atas jembatan kayu yang menjadi lokasi pendaratan paralayang. Posisinya persis berada di pinggir waduk dengan berhiaskan pohon besar di bagian tengahnya. Tersedia juga 3 tempat duduk dari beton yang biasa digunakan untuk bersantai. Pengunjung bisa duduk sambil merasakan semilir angin berembus di sekitar area waduk.