sumedangekspres-Kejadian penggerebekkan 2 oknum guru di Majalengka, jagat maya kembali heboh dengan peristiwa penggerebekkan yang terjadi di Majalengka. Ada dua oknum guru yang berstatus ASN digerebek warga karena berduaan di rumah kosong.
Video penggerebekan yang dilakukan warga dan petugas kepolisian viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Tito Witular mengatakan penggerebekan dilakukan di sebuah rumah di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka
Baca Juga:Penetapan urutan Capres dan Cawapres 2024: Siapa urutan pertama?Billy dengan Chika jadi sorotan publik: Billy pernah menginap di rumah Chika?
Awalnya, polisi bhabinkamtibmas menerima laporan dari warga kedua oknum guru sering berduaan di rumah kosong tersebut.
Status kedua oknum guru bukan pasangan suami istri dan keduanya telah berkeluarga.
AKP Tito Witular menambahkan kedua oknum guru mengajar di sekolah yang sama dan berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Saat digrebek, keduanya masih mengenakan seragam ASN.
Kasus ini diselesaikan secara damai lantaran tidak ada yang membuat laporan ke polsek atau ke polres.
“Perselingkuhankan delik aduan, di mana yang melaporkan harus dari pihak suami maupun istri, karena tidak ada pengaduan, maka polisi tidak menindaklanjuti kasus tersebut,” ungkapnya
Sementara itu, perwakilan dari pihak sekolah, Sutrisno menjelaskan kedua oknum guru yang diduga berselingkuh sempat izin keluar ke guru piket.
Keduanya tidak memiliki jadwal mengajar lantaran para siswa sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Baca Juga:Beberapa hal yang dirasakan bayi di dalam kandunganBanyak pria minder: Prilly kesulitan menemukan jodoh!
“Saat itu, mereka keluar dengan izin dari guru piket sekitar pukul 10.00 pagi,” terangnya.
Selang satu jam kemudian, kedua oknum guru digrebek warga di sebuah rumah.
“Ketika digerebek, pria sudah berpakaian lengkap, sementara wanita meminta waktu untuk mengenakan pakaian terlebih dahulu,” tuturnya.
Akan Disanksi BKD Jawa Barat
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Dewi Nurhulaela telah meminta kepala sekolah untuk memeriksa kedua oknum guru yang telah berkeluarga tersebut.
“Saat dipanggil mereka sempat tidak hadir, sehingga baru dimintai keterangan keesokan harinya, dan hasilnya langsung diserahkan kepada kami,” ungkapnya
Kedua oknum guru juga telah diperiksa KCD Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat dan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.