sumedangekspres – Mengenal Sejarah RS Al Shifa Gaza Palestina yang Sekarang Menjadi Incaran Tentara Israel!
Serangan Israel terhadap Gaza dan Palestina terus berlanjut. Saat ini, tank militer Israel diparkir di luar gerbang rumah sakit Al-Shifa.
Diberitakan Al Arabiya, Selasa (14 November 2023), Rumah Sakit (RS) Al-Shifa yang terletak di Kota Gaza menjadi sasaran utama perang antara tentara Israel dan kelompok Hamas untuk menguasai wilayah bagian utara tanah Palestina.
Baca Juga:Khasiat Bunga Telang Dipercaya Ampuh Menyembuhkan Stress dan Depresi!Mengenal Apa Itu Kampanye dalam Politik dan Bagaimana Strategi Kampanye yang Baik?
Rumah Sakit Al-Shifa juga terpaksa menghentikan operasinya akhir pekan ini karena kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan generator.
Berikut informasi lengkap mengenai RS Al-Shifa Gaza.
Al-Shifa merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina, dengan luas 360 kilometer persegi.
Al Shifa adalah kompleks bangunan dan halaman luas yang terletak beberapa ratus meter dari pelabuhan perikanan kecil di Kota Gaza, antara kamp pengungsi Pantai dan lingkungan Rimal Utara di kota tersebut.
Nama Rumah Sakit Al-Shifa Shifa berasal dari kata Arab “penyembuhan”. Nama ini umum untuk rumah sakit di Timur Tengah.
Tempat ini awalnya merupakan barak tentara Inggris.
Berikutnya, Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza dibangun pada tahun 1946 di bawah kekuasaan Inggris, dua tahun sebelum Inggris menarik diri dari Palestina.
Bangunan ini selamat dari invasi Mesir tahun 1948 dan dua dekade pemerintahan militer Mesir. Kemudian, pada tahun 1967, Israel menduduki Jalur Gaza.
Rumah Sakit Al-Shifa tetap menjadi fokus utama, jauh sebelum Hamas, tempat banyak warga Palestina ditawan dalam bentrokan dengan pasukan Israel.
Baca Juga:Usai Dapat Nomor Urut Pilpres, Prabowo Acungkan Jari Bentuk Saranghyeo Ala KoreaIde Bisnis yang Menjanjikan, Ini Dia Tips Cara Jualan Jasuke Biar Laris Manis!
Pada tahun 1971, The Times di London melaporkan baku tembak antara seorang militan Palestina yang bersembunyi di bawah tempat tidur di ruang perawat dan patroli tentara Israel yang menggeledah rumah sakit.
Kemudian, pada tahun 1987, selama minggu-minggu pertama Intifada Pertama melawan pendudukan Israel, New York Times melaporkan bentrokan di mana ratusan warga Palestina di luar Rumah Sakit Al-Shifa melemparkan batu ke arah tentara Israel dan berteriak: “Ayo bunuh kami semuanya atau tangkap kami, keluar!”
Bagi warga Palestina di Gaza, Al-Shifa adalah “rumah penyembuhan.” Rumah sakit ini telah menjadi penyelamat bagi mereka yang membutuhkan perawatan medis mendesak.