Meskipun Akmaludin tidak mengetahui kapan persisnya Kevin pergi ke Ganeas, ia mencatat bahwa korban tidak membawa HP dan motor saat berangkat.
“Jadi begitu saya bangun tidur, ada yang bilang Kevin gini-gini. Wah bener serius Kevin begitu? Saya gak percaya karena malamnya sama saya. Begitu lihat barusan, begitu lihat tato ya bener (jenazah Kevin),” ujarnya.
Keesokan paginya, Sumedang terbangun dengan berita tragis ini.
Sejumlah pertanyaan masih menggantung, dari penyebab kematian hingga kejadian sebelumnya di ATM.
Baca Juga:Menuju Smart City, Pj. Bupati Sumedang Pimpin Rakor Percepatan ImplementasinyaSumedang Siap Gunakan Kartu Kredit Indonesia (KKI)
Sementara polisi terus melakukan penyelidikan, masyarakat Sumedang terus menanti jawaban atas kehilangan Kevin Adji Saputra yang meninggalkan tanda tanya besar di benak mereka.
sumber: berbagai sumber.