Melalui tindakan ini, Afrika Selatan telah menandai dirinya sebagai pemimpin moral yang berani dan mengirim pesan kuat kepada dunia bahwa pada akhirnya, nilai-nilai kemanusiaan harus menjadi pusat dari setiap keputusan diplomatis yang diambil oleh sebuah negara.
Keselamatan, perdamaian, dan keadilan tidak dapat dicapai jika kita memilih untuk bertahan pada ketidakadilan yang terjadi di tempat lain.
Dalam mengambil langkah-langkah yang sulit ini, Afrika Selatan telah menunjukkan kepada dunia bahwa bagi mereka, mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan lebih penting daripada mempertahankan hubungan diplomatik yang tidak sejalan dengan moralitas dan keadilan.