sumedangekspres– Klinik Alifa Tasikmalaya viral, keluarga pasien Nisa Armila (23) mengaku sudah tiga kali didatangi pihak klinik Alifa Kota Tasikmalaya. Warga Leuwimalang, Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu, bayinya meninggal karena dugaan malpraktik saat persalinan di klinik Alifa.
“Mereka katanya mau mengembalikan uang pembayaran yang saat itu kami bayar tanpa kuitansi oleh klinik.”
Pihak keluarga hingga kini masih menunggu proses dari Kepolisian usai melapor dan dimintai keterangan dalam kelengkapan penyelidikan. Ada pun sang adik, lanjut Nadia, saat ini masih beristirahat di rumah dalam masa pemulihan usai persalinan dan masih berduka kehilangan anaknya. Namun, beberapa petugas kepolisian sudah mendatangi rumah adiknya untuk dimintai keterangan.
Baca Juga:UMK Cirebon mengalami kenaikan signifikan di tahun 2024: Berapa kisarannya?Tempat makan super mantap di Sumedang: Dekat tol exit Sumedang!
Rekam medis secara aturan memang bersifat rahasia karena berisi data informasi pribadi pasien. Namun menjadi aneh ketika rekam medis tersebut dirahasiakan juga kepada pasien.
Hal itu menjadi sorotan dari Kuasa hukum pasien klinik Alifa yang menilai janggal karena sampai saat ini rekam medis terus ditutupi. Mereka merasa penanganan kasus ini tidak fair.
Kuasa hukum keluarga pasien, Taufik Rahman mengatakan keluarga pasien mendapat panggilan dari Dinas Kesehatan untuk menjalani pemeriksaan majelis ad hoc, Jumat (24/11/2023). Namun pada akhirnya, pihaknya enggan untuk menjalani pemeriksaan karena melihat ada kejanggalan. “Saya dan klien sudah datang ke Dinkes, dihadapkan dengan majelis ad hoc,” ucapnya kepada Radartasik.id, Minggu (26/11/2023).