Klinik Alifa Tasikmalaya viral: Rekam medis banyak kejanggalan dan ada korban bayi meninggal!

Klinik Alifa Tasikmalaya viral
Klinik Alifa Tasikmalaya viral(googlemaps/ klinik alifa)
0 Komentar

Namun sebelum menjalani pemeriksaan, pihaknya meminta akses informasi rekam medis yang dikeluarkan Klinik Alifa. Karena meskipun itu dokumen rahasia, namun pasien berhak mengetahui informasi dari dokumen tersebut. “Katanya itu bukan kewenangan dari tim ad hoc,” ungkapnya.

Padahal, sebelumnya pihaknya sudah meminta informasi rekam medis tersebut ke pihak klinik. Namun ternyata dokumen itu sudah diserahkan ke petugas dari Dinas Kesehatan. “Jadi sampai sekarang keluarga belum mengetahui informasi rekam medis itu,” ucapnya.

Maka dari itu pihaknya menolak untuk menjalani pemeriksaan. Pasalnya majelis ad hoc sendiri dinilai tidak fair karena menutupi akses informasi untuk pasien. “Jadi sementara ini pasien belum menjalani pemeriksaan,” ucapnya.

Baca Juga:UMK Cirebon mengalami kenaikan signifikan di tahun 2024: Berapa kisarannya?Tempat makan super mantap di Sumedang: Dekat tol exit Sumedang!

Selain itu, menurutnya Dinkes juga tidak etis dalam proses pemanggilan terhadap pasien. Karena kondisi kesehatan ibu bayi sendiri belum betul-betul fit untuk beraktivitas. “Baru 10 hari melahirkan, idealnya kalau peduli ya tim majelis ad hoc yang mendatangi pasien,” terangnya.

Belum lagi masalah undangan yang sampai di keluarga 4 jam sebelum proses pemeriksaan. Menurutnya hal itu juga mengindikasikan ketidakseriusan dari Dinas Kesehatan. “terlepas tanggalnya 22 November, tapi sampai di keluarga itu pukul 10.00 hari Jumat (24/11/2023) untuk pemeriksaan pukul 14.00 di hari yang sama,” ucapnya.

Melihat situasi ini, Taufik meminta penyidik Polres Tasikmalaya bisa bergerak cepat dalam melakukan penyelidikan. Salah satunya untuk mengamankan dokumen-dokumen yang menurutnya akan menjadi bukti dalam proses hukum perkara tersebut. “Rekam medik, informed dan general concent dan bukti 3 kali USG agar isi informasi medik tetap utuh,” ucapnya.

Pasalnya pihaknya khawatir ada pihak yang mengotak-atik data dan informasi di dokumen tersebut. Pasalnya sampai saat ini dokumen tersebut seolah tidak jelas keberadaannya baik di Klinik atau di Dinkes. “Menurut Pihak Klinik semuanya sudah di ambil Dinkes Kota, sedangkan menurut Dinkes Kota Tasikmalaya itu ada di klinik,” imbuhnya.

Itulah informasi mengenai Klinik Alifa Tasikmalaya viral.

0 Komentar