sumedangekspres – Polsek Nagreg Polresta Bandung berhasil melakukan patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), menangkap 66 anggota geng motor dan 16 jenis sepeda motor berbeda.
Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah Nagreg. Kapolsek Nagreg AKP Sumartono menjelaskan, pihaknya menemukan senjata jenis celurit saat mengendalikan 66 anggota geng motor.
Selain itu, polisi berhasil menyita sekitar 30 cm besi yang dibawa komplotan tersebut, yang dikhawatirkan akan digunakan untuk kegiatan ilegal.
Baca Juga:Jelang Masa Kampanye, KPU Sumedang “Pemasangan Alat Perlengkapan Kampanye (APK) Harus Sesuai Titik Lokasi Penetapan”Aksi Bersih Sungai Cisuda: Upaya Kota Sukabumi Tanggulangi Potensi Banjir
Tak hanya itu, operasi ini juga mengungkap penggunaan minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang yang dilakukan anggota geng motor. Atribut kaos dan bendera geng motor tersebut pun berhasil diamankan polisi. Sumartono mengatakan, puluhan anggota geng motor tersebut saat ini diamankan di Mapolsek Nagreg.
Sebagai upaya preventif dan jera, polisi menghubungi para orang tua dari anggota geng motor dan meminta mereka memberikan surat pernyataan agar anaknya tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum.
Polisi berharap dapat terus meningkatkan kegiatan patroli yang menyasar minuman keras, obat-obatan terlarang, premanisme, dan geng motor. Tujuannya agar wilayah Nagreg lebih terjangkau dan aman bagi warga.
Tindakan ini sejalan dengan upaya keamanan polisi dan ketertiban umum serta memberikan pesan kuat bahwa pelanggaran hukum di wilayah tersebut tidak akan ditoleransi.
Dengan keberhasilan operasi ini, diharapkan masyarakat Nagreg dapat merasakan dampak positifnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan keamanan di sekitar mereka.
Polsek Nagreg tetap berkomitmen untuk melaksanakan patroli dan kegiatan penegakan hukum lainnya guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.