Sumber Listrik Desentralisasi: PLTA dapat dibangun di wilayah terpencil, memberikan akses listrik yang lebih baik untuk komunitas terisolasi.
Pemanfaatan Multipurpose: Waduk PLTA dapat memberikan manfaat ganda, seperti irigasi, penanganan banjir, pariwisata, dan rekreasi air.
Umur Panjang: PLTA memiliki masa hidup yang panjang dan dapat beroperasi selama beberapa dekade dengan perawatan yang tepat.
Baca Juga:PLN Selesaikan Pembangunan Transmisi Listrik PLTA Jatigede : Siap Bertransformasi ke Energi HijauBagaimana Masa Depan Bocah yang Kemaluannya Terpotong saat Sunat Massal di Lahat?
Kerugian Memakai Pembangkit Listrik Tenaga Air
Namun, ada beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan PLTA:
Dampak Lingkungan: Pembangunan PLTA dapat memerlukan pemindahan penduduk dan merubah ekosistem sungai dan lingkungan sekitarnya.
Pengurangan Sumber Daya Air: Waduk PLTA dapat mengurangi ketersediaan air bagi pertanian dan ekosistem air di sekitarnya.
Banjir dan Pencemaran: Pengaturan aliran air dapat menyebabkan banjir dan waduk dapat menjadi penampung sedimen dan polutan.
Risiko Kegagalan Struktur: Kegagalan pada bendungan atau peralatan PLTA dapat menyebabkan ancaman bagi keselamatan masyarakat.
Perubahan Pola Iklim: Pembangunan PLTA dapat memengaruhi mikro iklim di sekitar waduk.
Biaya dan Investasi Awal: Pembangunan PLTA memerlukan investasi awal yang besar, menjadi kendala di daerah dengan sumber daya finansial terbatas.
Baca Juga:Kemaluan Bocah Terpotong di Lahat Apakah Bisa Disambung?Bocah yang Kemaluannya Terpotong saat Sunat Massal di Lahat Apakah Bisa Punya Anak?
Ketergantungan pada Faktor Alam: Efisiensi PLTA sangat tergantung pada curah hujan dan debit air yang stabil. Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan air dan performa PLTA.