sumedangekspres – Wakil Presiden Ma’ruf Amin Mengingatkan KPU Terkait Keamanan Data
Terkait dugaan kebocoran data pemilih Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Wakil presiden Ma’ruf Amin memberikan respon terkait kejadian tersebut. Ia menyayangkan hal itu bisa terjadi.
Baca Juga:Uang Koin Rupiah Ini Sudah Tidak Laku, Tukarkan Segera!Kisah Patih Eyang Jaya Perkasa Patih Kerajaan Padjajaran dan Petilasannya di Dayeuhluhur
Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mengingatkan KPU untuk menjaga sistemnya agar tidak mudah diretas hacker.
Karena banyaknya kasus kebocoran data milik pemerintah, ia mengingatkan KPU agar lebih menjaga.
Sebelumnya, seorang mengaku hacker Jimbo mengklaim telah meretas sistem KPU dan mencuri data pemilih Pemilu 2024. Jimbo mengaku berhasil mendapatkan 252 juta data pemilih yang sebagian di antaranya terduplikasi.
Jimbo kemudian melakukan penyaringan sehingga mendapatkan 204.807.204 data unik, hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT. Jimbo bahkan membagikan 500 ribu data sampel serta tangkapan layar laman https://cekdptonline.kpu.go.id/.
Terkait dugaan pelanggaran data tersebut, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menyatakan telah menghubungi KPU dan berkoordinasi. Hal itu dilakukan untuk melakukan penyelidikan atas dugaan kejadian tersebut.
Hasil penyidikan dugaan pelanggaran data dan perkembangannya ke depan akan disampaikan langsung ke KPU terkait penyelenggara sistem elektronik.
Untuk memastikan bahwa peretasan benar-benar terjadi, para hacker itu menjual data curian tersebut di BreachForums, sebuah situs jual beli data curian. Bahkan mereka juga menyertakan 500 sampel data yang bisa diakses secara gratis.
Baca Juga:Desa Dayeuhluhur Desa Wisata Alam dan Religi Terkenal di SumedangKarena Cinta, Perang Kerajaan Sumedang Larang dan Kesultanan Cirebon Pecah