sumedangekspres – Doni Monardo Jenderal Pahlawan Covid-19 Meninggal Dunia
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dikabarkan telah meninggal dunia pada hari ini Minggu 3 Desember 2023. Doni Monardo meninggal dunia papda pukul 17.35 WIB.
Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh Stafsus Kepala BNPB periode 2019-2020, Egy Massadiah lewat pesan singkat.
Sebelum meninggal, Ia dikabarkan sempat mengalami sakit hingga mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca Juga:KPU Pangandaran Perketat Seleksi Medis Calon KPPS, Agar Tidak Seperti Pemilu 2019Untuk Tangani Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan di Daerah 3 T, Berikut Strategi Ganjar
Tidak hanya itu, dikonfirmasi juga oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, baru-baru ini bahwa Doni sempat menjalani operasi.
Pasca operasi tersebut, Doni juga tidak langsung siuman. Justru dirawat di ruang ICU dalam kondisi koma.
Ia adalah seorang sosok penting dalam mengatasi Pandemi Covid-19 di Indonesia sejak awal 2019 lalu.
Ia lahir di Cimahi, Jawa Barat. Pada tanggal 10 Mei 1963. Ayahnya merupakan seorang tentara. Bernama Letkol CPM, Nasrul Saad. Dan ibunya bernama Roeslina.
Meski lahir di Cimahi, Doni kecil lebih lama tinggal di Aceh. Kemudian pindah ke Padang saat remaja. Sekolah di SMA Negeri 1 Padang. Kemudian setelah lulus memasuki ke Akademi Militer.
Karier militer Doni Monardo, dimulai ketika dia ditugaskan di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 hingga tahun 1998.
Dia menjalani sejumlah tugas penting. Antara lain menyelesaikan konflik di Timor Timur, Aceh hingga Bali. Pada tahun 2004, Doni Monardo ditugaskan sebagai Paspampres.
Baca Juga:Para Pendaki Segera Dievakusi Akibat Gunung Marapi ErupsiWakil Presiden Ma’ruf Amin Mengingatkan KPU Terkait Keamanan Data
Tahun 2018 karir Doni Monardo di dunia militer berakhir. Dia kemudian bertugas sebagai Sekretaris Jenderal Wantannas periode 2018-2019.
Dari situ dia kemudian mendapat tugas penting sebagai Kepala BNPB. Kemudian Ketua Gugus Tugas Percepatan COVID-19 pada Maret 2020.