Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) dan Vice President World Blind Union Asia Pasific.
2. Putri Ariani
Putri Ariani adalah seorang penyandang tunanetra yang memiliki bakat luar biasa dalam bernyanyi dan bermain piano.
Meskipun mengalami kebutaan sejak usia 3 bulan, Putri tidak membiarkan keterbatasannya menghalangi mimpinya.
Baca Juga:7 Sungai di Sumedang Dipasangi Alat Pemantau Banjir Oleh Universitas IndonesiaSidang Tanwir IMM XXXII Bahas Politik dan Kepemiluan 2024
Ia menjadi viral di media sosial berkat kemampuannya dan bahkan berhasil menjadi finalis dalam ajang pencarian bakat di Amerika.
Kelahiran 31 Desember 2005 di Bangkinang, Kampar, Riau, Putri Ariani adalah contoh nyata bahwa semangat dan bakat seseorang tidak tergantung pada kondisi fisiknya.
3. Dr. Cucu Saidah
Dr. Cucu Saidah adalah seorang aktivis difabel yang telah berpengalaman lebih dari 18 tahun dalam memperjuangkan hak disabilitas.
Sebagai penyandang tuna daksa, Cucu menjadi inisiator dan pendiri Jakarta Free Barrier Tourism (JFBT).
Ia menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi penyandang disabilitas, pemerintah, organisasi non pemerintah, internasional, media, dan masyarakat umum.
Kontribusi Cucu Saidah mencakup upaya meningkatkan kemandirian dan kesetaraan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan, serta membuka akses bagi mereka dalam berbagai bidang.
4. Habibie Afsyah
Habibie Afsyah, seorang penyintas distrofi otot, adalah penulis, motivator, dan konsultan pemasaran digital.
Baca Juga:Ini Tujuan Jusuf Hamka Borong 70 Mobil Listrik Chery Omoda E5Daftar Pemain Film Rumah Masa Depan yang Syuting di Sumedang
Meskipun mengalami keterbatasan fisik akibat distrofi otot, ia berhasil meraih mimpi-mimpinya.
Buku berjudul “Kelemahanku adalah Kekuatanku” dan “Sekarang atau Keburu Mati” merupakan karya Habibie yang menginspirasi banyak orang.
Habibie Afsyah adalah bukti bahwa semangat dan tekad seseorang dapat mengatasi segala rintangan, dan ia terus berkontribusi sebagai motivator untuk orang-orang yang menghadapi tantangan serupa.
5. Stephanie Handoyo
Stephanie Handoyo adalah seorang penyandang down syndrome yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai event internasional.
Ia berhasil meraih medali emas cabang olahraga renang di ajang Special Olympics World Summer Games tahun 2011.
Stephanie bukan hanya berhasil meraih prestasi di dunia olahraga, tetapi juga menjadi sosok yang memotivasi dengan menjadi satu-satunya anak berkebutuhan khusus yang membawa obor di Olimpiade London 2012.