sumedangekspres – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Doni Monardo, mantan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Letnan Jenderal Doni Monardo tutup usia pada Ahad sore kemarin (3/12/2023).
Presiden Jokowi berdoa semoga almarhum diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, yang telah berjuang dengan dedikasi untuk negara.
Letnan Jenderal Purnawirawan Doni Monardo menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, pada Minggu petang (3/12/2023). Sebelumnya, beliau telah dirawat selama lebih dari sebulan di RS Siloam Semanggi.
Baca Juga:Mantan Menteri Agama Fachrul Razi Membongkar Alasan di Balik Pemecatannya dan Kontroversi Pembubaran FPIPeringatan Bahaya di Sekitar Jalur Kereta Api: Pentingnya Patuhi Aturan dan Larangan
Doni Monardo, lulusan Akmil 1985 dari kecabangan infanteri, memiliki perjalanan karir gemilang di militer dan pemerintahan. Di lingkungan militer, Doni lebih banyak berkarir di Kopassus, pasukan khusus TNI.
Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Doni pernah menjabat sebagai Danpaspampres. Setelahnya, beliau menjabat sebagai Danjen Kopassus, memimpin Kodam Patimura, dan Kodam Siliwangi.
Prestasinya semakin bersinar ketika Doni Monardo dipercaya menjadi Sekjen Wantanas sebelum kemudian ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BNPB, menjabat dari tahun 2019 hingga 2021. Sebagai pemimpin BNPB, Doni memberikan kontribusi besar dalam penanggulangan bencana dan penanganan darurat di Indonesia.
Sebelum berpulang, Doni Monardo telah menjalani perawatan intensif selama lebih dari sebulan di RS Siloam Semanggi. Presiden Jokowi sendiri telah menjenguk Doni pada 7 November lalu, menunjukkan perhatian dan penghargaan atas jasa-jasanya.***
Kepergian Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Doni Monardo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan sejawat, dan masyarakat Indonesia. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini.