Peran Profesional dalam Penataan Kawasan Jatinangor: Perspektif Asep Kurnia, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Fraksi Partai Golkar

Penataan Kawasan Jatinangor
Penataan Kawasan Jatinangor (ist/ig/asep_kurnia_akur)
0 Komentar

sumedangekspres – Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ) di Kabupaten Sumedang menjadi perhatian utama Asep Kurnia, anggota DPRD daerah pemilihan Jatinangor – Cimanggung, yang juga berasal dari fraksi Partai Golkar.

Menurutnya, penataan kawasan ini memerlukan peran profesional yang lebih kuat untuk mencapai hasil optimal yang diinginkan.

Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ) di Kabupaten Sumedang menjadi perhatian utama Asep Kurnia, anggota DPRD daerah pemilihan Jatinangor – Cimanggung, yang juga berasal dari fraksi Partai Golkar.

Baca Juga:Kampanye Pemilu 2024 di Kabupaten Sumedang Berjalan Tanpa Laporan PelanggaranBela Sungkawa Presiden Jokowi Atas Wafatnya Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Doni Monardo, Eks Ketua BNPB

Menurutnya, penataan kawasan ini memerlukan peran profesional yang lebih kuat untuk mencapai hasil optimal yang diinginkan. Meski peraturan daerah (Perda) tentang KPJ sudah disahkan, Asep Kurnia menyatakan dampak positifnya belum sepenuhnya terlihat di lapangan.

Ia berpendapat bahwa kurangnya instrumen dan kewenangan, terutama dari gugus tugas dan pengelola kawasan, menjadi hambatan dalam implementasi regulasi yang telah dibuat.

Menurut Asep Kurnia, pengelolaan KPJ yang saat ini diemban oleh pemerintah daerah, terutama oleh sekretaris daerah, memerlukan kehadiran partai serikat pekerja. Hal ini diperlukan untuk memastikan dihasilkannya solusi yang tepat untuk menghasilkan kawasan yang optimal.

Salah satu poinnya, Asep Kurnia menekankan adanya saling tuduh dan lempar tanggung jawab antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. Menurutnya, penyelesaian rencana wilayah Jatinangor harus dilakukan secara kolaboratif, dan masing-masing pihak memikul tanggung jawab sesuai amanahnya.

Hal ini menjadi kunci penting agar perencanaan kawasan dapat berjalan efektif dan efisien. Asep Kurnia juga menekankan pentingnya peran ulama dalam penataan kawasan Jatinangor.

Menurut dia, peran serta mereka dalam pengelolaan sampah, perencanaan wilayah, dan pelayanan publik di daerah sangat diperlukan. Ia berharap penataan yang serius ini tidak hanya membawa perubahan fisik, tapi juga membawa citra positif bagi Pemkab Sumedang.

Dengan mengedepankan profesionalisme, kolaborasi lintas sektoral, dan keterlibatan akademisi, Asep Kurnia meyakini bahwa penataan kawasan Jatinangor dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain.

Baca Juga:Mantan Menteri Agama Fachrul Razi Membongkar Alasan di Balik Pemecatannya dan Kontroversi Pembubaran FPIPeringatan Bahaya di Sekitar Jalur Kereta Api: Pentingnya Patuhi Aturan dan Larangan

Hal ini bukan hanya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan pemerintah setempat.***

0 Komentar