sumedangekspres – Bank BJB Bersiap Galang Dana Besar Rp3 Triliun pada Tahun 2024, Pasar modal Indonesia semakin panas dengan persiapan beberapa bank besar yang siap kembali menggalang dana melalui penerbitan obligasi pada awal tahun mendatang.
Salah satunya adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau yang lebih dikenal sebagai Bank BJB. Bank BJB Bersiap Galang Dana Besar Rp3 Triliun.
Rencana penerbitan ini akan mencakup senior bond dan junior bond.
Bank BJB Bersiap Galang Dana Besar Rp3 Triliun
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, menjelaskan bahwa penerbitan obligasi ini tidak hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas semata, melainkan juga untuk melakukan refinancing obligasi yang akan segera jatuh tempo.
Baca Juga:Konser Amal “Smilemotion FKG Unpad” Buka Pintu Kebaikan untuk Penderita Bibir SumbingPenonaktifan Bantuan Sosial di Desa Pamulihan, Ternyata Ini Penyebabnya
Selain itu, langkah ini diambil untuk memperkuat struktur permodalan, baik pada tier-2 maupun tier-1.
Bank BJB juga tengah merencanakan penerbitan perpetual bond atau obligasi tanpa tanggal jatuh tempo dengan nilai hingga Rp1,5 triliun.
Dana yang terkumpul dari penerbitan ini diharapkan akan digunakan untuk meningkatkan modal inti utama atau modal tier-1 perusahaan.
Menurut Yuddy, penerbitan perpetual bond ini dijadwalkan akan dilakukan pada bulan Desember 2023 ini.
Dalam penjelasannya, dia menegaskan bahwa rencana penerbitan obligasi abadi ini akan memberikan kontribusi besar pada peningkatan modal inti dan memenuhi tier 1 capital perusahaan.
Sementara itu, PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) tengah melakukan evaluasi terhadap strategi pendanaan perusahaan pada tahun depan.
Adi Pribadi, Kepala Departemen Hubungan Korporat Bank Bukopin, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebijakan pendanaan.
Baca Juga:Dukungan Gizi untuk Anak-Anak Pamulihan Perjuangan Melawan StuntingPuskesmas Sukasari Menggugah Kesadaran Warga Hadapi Musim Hujan dan Pancaroba
Meskipun belum ada rencana yang diumumkan secara resmi, Adi menekankan bahwa kondisi permodalan Bank Bukopin saat ini masih sangat kuat, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) per September 2023 mencapai sekitar 33%.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan bahwa nilai penggalangan dana lewat pasar modal pada tahun 2024 akan berada dalam kisaran antara Rp175 triliun hingga Rp200 triliun.
Nilai aksi penggalangan dana dari berbagai sektor ekonomi ini telah dipertimbangkan dengan cermat, mengingat faktor-faktor seperti Pemilihan Umum (Pemilu), pertumbuhan ekonomi global, dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.