Puskesmas Sukasari Menggugah Kesadaran Warga Hadapi Musim Hujan dan Pancaroba

Puskesmas Sukasari Menggugah Kesadaran Warga Hadapi Musim Hujan dan Pancaroba
Puskesmas Sukasari Menggugah Kesadaran Warga Hadapi Musim Hujan dan Pancaroba(ilustrasi/ist/pint)
0 Komentar

sumedangekspres – Puskesmas Sukasari Menggugah Kesadaran Warga Hadapi Musim Hujan dan Pancaroba, Puskesmas Sukasari telah menggulirkan peringatan serius kepada warga terkait risiko kenaikan penyakit selama musim hujan atau pancaroba.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Sukasari, Drg. Nurlina Yusiana, menyoroti pentingnya langkah pencegahan guna menghindari serangan penyakit yang umum terjadi seperti batuk dan pilek yang kerap melanda warga.

Puskesmas Sukasari Menggugah Kesadaran Warga Untuk Siap Menghadapi Musim Yang Sulit Ditebak

Dalam sorotannya, Dr. Nurlina menegaskan bahwa faktor cuaca menjadi pemicu utama munculnya gejala penyakit tersebut.

Baca Juga:Waspada! Aksi Hipnotis di Talun Kidul Kembali Membuat Geger di SumedangHujan Deras dan Petir Berujung Tragedi Rumah Hangus Dilalap Si Jago Merah di Pamulihan Sumedang

Ia menekankan bahwa menjaga kebersihan diri, meningkatkan konsumsi makanan bergizi, serta memakai pakaian yang sesuai merupakan langkah efektif dalam mencegah penyakit.

“Demi menjaga kesehatan selama musim ini, kami mengimbau warga untuk mengadopsi gaya hidup sehat sebagai bentuk perlindungan diri dari potensi penyakit yang muncul,” tuturnya seusai Lokakarya Triwulan (Loktri) 2023 di ruang pertemuan Puskesmas Sukasari pada Selasa (05/12).

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kata Dr. Nurlina, Puskesmas Sukasari secara rutin menyelenggarakan pertemuan yang dihadiri oleh Forkopimcam Sukasari, Apdesi Sukasari, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Salah satu agenda penting dalam pertemuan tersebut adalah membahas hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) seputar kesehatan.

“Hari ini, dalam pertemuan keempat, kami fokus pada dua agenda utama, yakni hasil MMD musyawarah dan sosialisasi Aplikasi Jam Pintar Sinurmi bagi ibu hamil,” tambahnya.

Dr. Nurlina menambahkan bahwa data menunjukkan hanya ada 18 ibu hamil di wilayah Sukasari yang telah mendapatkan Jam Pintar Sinurmi untuk tujuh desa, sementara jumlah ibu hamil secara keseluruhan mencapai 236 orang.

“Puskesmas Sukasari mengingatkan masyarakat akan pentingnya berhati-hati menghadapi perubahan musim, terutama terkait peningkatan kasus batuk dan pilek.

Baca Juga:Kamala Harris Mendorong Perlindungan Warga Palestina di Tengah Genosida IsraelBencana Tanah Longsor Lumpuhkan Jalur KA Cirebon-Purwokerto, PT KAI Alihkan Rute Alternatif

Selain itu, kami juga mengimbau agar menghindari genangan air di sekitar rumah guna mencegah penyakit demam berdarah yang dapat berkembang selama musim hujan,” tegasnya.

Dengan peringatan ini, Puskesmas Sukasari berharap agar kesadaran masyarakat akan meningkat dan langkah-langkah preventif akan diambil untuk melindungi kesehatan selama musim peralihan ini.

0 Komentar