Makin Sadis! Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 16 Ribu Orang, Sekolah Ikut Diserang

Makin Sadis! Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 16 Ribu Orang, Sekolah Ikut Diserang
Makin Sadis! Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 16 Ribu Orang, Sekolah Ikut Diserang (ist/gatra)
0 Komentar

Dalam kekacauan perang, banyak warga Palestina pada awalnya diarahkan untuk pindah ke selatan Gaza oleh Israel dengan harapan akan lebih aman. Namun, kenyataannya, tidak ada tempat yang aman di seluruh Jalur Gaza.

Tragedi ini tidak hanya memengaruhi kehidupan para pengungsi. Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, menjadi saksi bisu dari penderitaan yang dialami oleh masyarakat setempat.

Dokter dan tenaga medis di Gaza melaporkan penyebaran penyakit menular yang cepat di tengah kepadatan pengungsi yang terpaksa berlindung di Gaza.

Baca Juga:Menyingkap Kisah Tugu Abel Tasman di Gunung Marapi yang Viral Setelah Terjadi Letusan Minggu KemarinMengenal Apa Itu Etnis Rohingya: Minoritas yang Paling Teraniaya di Dunia

Dr. Asem Mohammed, seorang dokter di rumah sakit tersebut, menjelaskan, “Kepadatan penduduk menciptakan kondisi yang sangat mendukung penyebaran penyakit menular.

Keterbatasan peralatan medis dan akses terhadap air bersih semakin membuat situasi makin buruk.” Dokter-dokter ini juga mengeluhkan kurangnya vaksin esensial untuk bayi baru lahir, yang mempercepat penyebaran penyakit di antara mereka yang paling rentan.

Rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat penyembuhan, kini dipenuhi dengan “penyakit menular seperti infeksi jamur, infeksi kulit, pneumonia, dan masalah epidemiologis,” tambah Dr. Mohammed.

Namun, keadaan tak berdaya ini tidak hanya dirasakan oleh para tenaga medis. Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dengan nada pedih menyampaikan pengalaman timnya di Rumah Sakit Nassar melalui media sosial pada hari Minggu. “Rumah sakit ini penuh dengan 1.000 pasien, tiga kali lipat kapasitasnya.

Pasien menerima perawatan di lantai, berteriak kesakitan. Ini di luar batas keterbatasan – sulit untuk dipercayai sebagai penyediaan layanan kesehatan.” kecam Tedros.

Dengan ribuan warga mencari perlindungan di fasilitas yang sudah tak mampu menampung, Tedros menyerukan gencatan senjata.

“Hentikan serangan. SEKARANG!,” serunya penuh amarah.

Laman:

1 2
0 Komentar